Kontrakan Radiation
of Slank Jalan Tirto Agung Timur pagi itu sekitar 7 tahun yang lalu masih
tertutup. Adapun penghuninya masih melakukan aktifitas didalamnya.
“Cieeh…melakukan
aktifitas, lalu apa saja aktifitasnya mereka?”
“Yuk…kita telusuri
lebih jauh”
Pagi sekitar jam 8
mentari telah bersinar dari arah Perumahan Korpri depan Kampus Undip.
Aktifitas kontrakan masih terbilang lengang. Kegiatan pagi yang telah berjalan
yaitu Dodok yang asyik dengan sebuah sapu lantainya merayap debu dari ruangan
belakang sebelum kamar mandi, ruang televisi terakhir ruang tamu yang menjadi
ruang parkiran motor Jupiter Z, Astrea Grand dan Supra Fit. Kukuh teman 1
kamarnya Dodok sedang asyik telpon dengan perempuan tidak bisa ditebak
statusnya, teman atau pacar.
Alfiat sedang mendengkur
di kamar tengah bersama Romi teman kamarnya. Petak kamar berukuran 3 x 3 meter
hari kemarin masih terasa capek dengan kuliah hari Senin. Komputer masih keadaan stanby habis dipakai untuk mengetik tugas
dari pak dosen. Saking capeknya Alfiat bergumul dengan selimut tanpa
menghiraukan keadaan sekitar. Romi yang malam sebelumnya berbuka puasa dengan
nasi jagungnya dari Temanggung serasa awet rasa kenyangnya sehingga dia tidak
sempat makan sahur bersama teman-teman.
Saya menghuni kamar
bagian belakang yang berdekatan dengan kamar mandi. Zaki adalah teman 1 kamar
menghuni kontrakan ini. Pagi itu Zaki sedang mencuci pakaian dibelakang,
pakaiannya telah direndamnya semalam sehingga pengucekan memang harus
dilakukannya agar tidak menimbulkan “bau”. Sedangkan Dodok mengampiri kamar
saya kemudian ngobrol untuk rencana kuliah hari.
“Kron... hari ini
kuliahnya siapa?’
“Jam pertama Pak
Edi Dok, Teknik USG kemaren katanya penanggungjawab mata kuliah hari ini kuliah
jam 8”
“Ohh iya...harus
mandi dulu sekarang udah hampir jam 7’
Dodok mengambil
urutan mandi pertama, mahasiswa satu ini tergolong paling pintar, me-manage waktu menjadi tolok ukur penghuni
kontrakan, apabila Dodok belum mandi sangat tidak mungkin penghuni lain juga
ingin mandi, bisa dikatakan Dodok ini penggerak semangat yang lainnya.
Zaki berjalan
keluar rumah membawa ember berisi pakaian selanjutnya akan dijemur di samping
rumah. Bentangan 3 utas kawat membujur tempat berakhirnya proses pencuciannya
yaitu penjemuran. Setelah selesai dia juga masuk ke kamar dan menanyakan hal
sama.
“Lek...jadi kuliah
Pak Edi hari ini?”
“Sepertinya jadi
Zak,ya udah nanti tak aku dulu tak mandi ya...”
“Oya jek...aku
nyusul setelah kamu ya..Fiat, Romi sama Kukuh dikasih tau kalo kita kuliah jam
8”
Kamar mandi hanya 1
untuk digunakan harus mengantri disaat semua butuh diwaktu yang sama disaat
berangkat kuliah. Nikmatnya kebersamaan saling menunggu ini, sering dilalui
hampir setiap hari. Disaat semua sibuk dengan kegiatan di kamar mandi Dodok
sudah stanby di teras kontrakan, berpakaian seragam
atasan putih ala mahasiswa kesehatan dengan bawahan celana biru.
“Cepetan....bos...kelamaan” ucap Romi menunggu didepan pintu kamar mandi.
Kebiasaan yang
selalu tergesa-gesa dengan sedikit arogansi tingkahnya. Tapi semua penghuni
sudah kebal dengan tingkahnya meskipun dia sering muncul kekonyolannya. Saya
menempati urutan ke tiga setelah Zaki untuk siap berangkat ke kampus. Berasa
gayung bersambut saya dengan Zaki, tidak lain kebetulan Saya sering
berangkatnya harus nebeng bareng boncengan naik Jupiter Z nya. Satu per satu
sudah selesai kemudian mereka melanjutkan perjalanannya menuju kampus.
“Pak Edi sudah
datang?” tanya Zaki kepada teman yang sudah berada di depan pintu ruang
perkuliahan.
“Belum
datang...tapi sudah berada di kantor dosen”
Tak lama kemudian
Pak Edi datang dengan khas kumisnya menuju ruang perkuliahan. Satu per satu
mahasiswa di absen di tengah-tengah aktivitas tersebut dari ujung pintu
terdengar ketukan pintu ternyata ada salah satu teman yang terlambat.
“Tok...tok...tok...”
semua mahasiswa hening
“Permisi pak...maaf
terlambat”
“Iya...silakan
tidak usah mengikuti perkuliahan Saya, bukannya diawal perkuliahan untuk jam
kuliah Saya harus datang tepat waktu?”, Pak Edi bicara dengan nada tegasnya.
No comments:
Post a Comment