Wednesday 5 October 2016

Kebanggan dari Salaman (I)

Siang yang panas, polusi kendaraan jalur pantura menemani perjalanan menuju agen travel di jalan Jendral Sudirman Pekalongan. Rupanya ada tamu istimewa yang telah sampai di Pekalongan. Sering Saya panggil Dodok, hari ini menyempatkan bersilaturahmi dari rutinitas sehari-hari.

Kira-kira sudah 15 menit Dodok sudah menunggu, sebelumnya rencananya agar turun di daerah Bendan agar aksesnya lebih mudah. Ternyata kemacetan menjadi alasan travel tidak bisa memasuki area Kelurahan Bendan. Akhirnya Dodok memutuskan segera meminta jemputan melanjutkan perjalanan.

Sampai pukul 13.50 WIB akhirnya telah sampai di Kelurahan Bendan. Kejadian mendadak hingga tidak bisa menukar jadwal kerja  pada akhirnya Saya tetap mengajak Dodok menungu hingga pekerjaan selesai.

Terasa sudah rasa kebersamaan kembali terukir bersama mengingat kembali kenangan sewaktu kuliah. Meski hanya Dodok yang sering komunikasi sudah merasa senang betapa berharga arti sebuah pertemanan.

Magrib berkumandang bergegaslah kembali mengingat-Nya pergi ke masjid. Saat setelah kewajiban ditunaikan, selanjutnya mencari sesuatu yang bisa disantap malam ini. Nasi goreng menjadi arah tujuan pertama, namun kenyataannya tidak berpihak karena penjualnya masih belum memai dagangannya. Pada akhirnya nasi rames pilihan terakhir bekal makan malam dengan dibungkus dan tempe goreng panas khas Bu Ndud Podosugih.

Menjelang pukul 21.00 segera bersiap pulang, namun kesempatan mencari titik keramaian masih ada. Pekan batik nusantara  di GOR Jetayu Kota Pekalongan menjadi agenda tahunan yang pada malam itu ada even peragaan busana di depan Museum Batik Pekalongan.

Sebelum menuju rumah memang sengaja Saya mengajak Dodok mengintip acara pameran walaupun hanya sebentar agar rasa penasaran bisa terobati. Akhirnya telah sampai di samping venue peragaan busana yang semakin malam masih tetap ada pengunjungnya.

Rasa capek dan mengantuk sudah mulai terasa. Mulut terus menguap sebagai tanda tubuh mulai merasakan ingin direbahkan. Maka keputusan pulang ke rumah akan lebih nikmat agar segera beristirahat. Sesampainya di rumah Ibu dan kakak sudah menyambut kedatangan serasa capek dan kesemprawutan akibat perjalanan terasa lebih ringan.

No comments:

Post a Comment