Tuesday 24 July 2018

Pertanyaan Hari Ini


Dua hari yang lalu, satu teman saya pamitan pergi selama-lamanya. Usianya masih muda, belum genap hingga 20 tahun. Namun atas keadaan itu, Allah SWT berkehendak lain, begitu sayang kepadanya. Keluarga  serta teman-teman, pastinya  telah ikhlas dan menyadari bahwa kedudukan kita adalah milik Allah SWT. Mengenai waktu serta cara bertemunya telah menjadi ketetapan serta rahasia illahi yang tak seorang pun tahu.

Sebagai penyadaran diri saya harus menanamkan pengertian tentang kalimat yang berbunyi, “Kita semua milik-Nya dan kepada-Nya pula kita akan kembali.” Untaian kalimat itulah yang bisa membuat saya semakin sadar tujuan hidup dan kehidupan yang terlalu cepat dilewati.

Pagi di hari Senin, pandangan kosong saya tertuju pada tumpukan tanah makam itu. Di sebelahnya ada lubang berbentuk persegi panjang. Saya menarik nafas dalam-dalam. Saya merasakan tempat tersebut adalah persinggahan terakhir manusia di dunia. Kemudian saya juga merenungi tentang usia, ternyata itu semua bukan sebagai batasan cara manusia bertemu dengan Tuhannya.

Sebelumnya, 5 bulan yang lalu sahabat sekaligus saudara juga pergi di usia yang bagi saya cukup muda. Ya betul, seakan dalam mimpi karena belum lama saya masih terlibat diskusi. Dia banyak bercerita tentang perkembangan buah hatinya. Kiranya dua peristiwa tersebut saya semakin yakin, usia bukan menjadi dalih secara umum meninggalnya seseorang. Orang usianya lebih sepuh bisa jadi hingga sekarang masih bisa melanjutkan segala aktifitasnya termasuk masih semangat mempertahankan hidup dengan bekerja. Sedangkan seseorang di usia yang relatif muda malah lebih awal kembali. Pertanyaan selanjutnya, “Lalu, Kapan kita akan menyusul?” kesempatan ini masih patut diperjuangkan.



No comments:

Post a Comment