Orang-orang
nganggep piknik itu penting, tapi
emang penting sih, sudah hampir 7 tahun, satu tim pekerjaan nunggu waktu yang
pas biar bisa piknik bareng. Sampai pada saatnya ibarat gunung merapi nggak pernah ngeluarin hajat wedhus gembel bulan Maret ini getaran-getaran
syahdu bahasan tentang piknik ke Bandung semerbak akan terjadi. Kita mempunyai
4 destinasi wisata diantaranya Ciater, Floating Market, Farm House dan
Alun-alun Bandung.It’s imejing bianget....kata
bule Jogja ngomongin kegembiraan tersebut.
Mulai
dari menyiapkan anggaran belanja dari biaya transportasi bus, tiket jalur tol,
tiket masuk area wisata, parkir bus, makan selama perjalanan dan pula sekalian
deh untuk oleh-oleh. Pembahasan tersebut perlu waktu 2 minggu sedangkan dana
pertama harus masuk ke PO bus transportasi paling tidak 20% dari total anggaran
biaya transportasi. Mau nggak mau panitia harus membayar iuran terlebih dahulu
agar bisa membackup kepeluan awal tersebut. Yaa...yang peserta lainnya boleh
kok bayar menjelang hari pemberangkatan, tapi lebih enaknya kalau sudah lunas
semua...guys!.
Mendekati
satu minggu pemberangkatan maka pembagian tugas harus tertata lebih rapi.
Diantaranya bagian panitia anggaran merevisi kembali data peserta yang akan
mengikuti piknik. Kalau melihat jumlah tempat duduk yang disediakan oleh bus
ukuran ¾ sebanyak 31, jadi nanti berhubungan sekali dengan rencana penganggaran
yang berhubungan dengan tiket masuk dan makan selama perjalanan. Alhamdulillah
jumlah kursi tersebut terserap semuanya jadi anggaran akan mempunyai ruang
untuk bisa bernafas.
Panitia
bagian tiket masuk ke wisata juga melaporkan total biaya kepada panitia bagian
anggaran. Maka tugasnya yaitu cari informasi sebanyak-banyaknya bisa dari
pengalaman orang lain atau dari browsing internet. Data yang terkumpul yaitu kalau
masuk ke Ciater 35 ribu, Floating Market 20 ribu, Farm House 15 ribu dan
Alun-alun sepertinya gratis, cuma ganti biaya parkir bus aja. Biaya tiket
dibuat rata-rata 25 ribuan sedangkan anggaran parkir bus bisa dimasukkan ke dalam
pengeluaran parkir biar lebih mudah.
Checking
terakhir mengatur kebutuhan logistik sebelum berangkat yaitu membeli air
mineral dan snack selama perjalanan.
Jangan terlalu banyak memakan anggaran sebelum berangkat. Air mineral diberikan
selama 2 kali jika peserta sebayak 31 orang dan kru bus sebanyak 2 orang maka
jumlah air mineral yang dibeli sebanyak 3 dus. Masing-masing dus berisi 24
botol, sedangkan harga tiap kardusnya 40 ribu. Sedangkan pemilihan snack untuk 31 orang dibelikan serba
2500 yang bisa memilih aneka bentuk dan rasa, uang 100 ribu cukuplah. Jadi
angaran sebelum berangkat 220 ribu sudah bisa dicairkan.
Panitia
bagian anggaran memilah segala kebutuhan selama perjalanan. Berbagai kepeluan
dipisahkan dalam bentuk amplop yang ditulisi nama kegiatan dan jumlah anggaran
yang akan digunakan. Hal ini akan lebih mudah memberikan jangkauan agar tidak
melebihi batas yang tertera. Kalau mau menuju ke rumah makan maka siapkan
amplop anggaran makan, begitupun ketika masuk ke area wisata maka siapkan amplop
anggaran tiketnya begitu seterusnya.
Adapun
cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yang terjadi. Bisa mengirit cost pengeluaran tanpa biro perjalanan
sebesar 20 % jadi bisa lebih murah dari total kalau menggunakan biro
perjalanan. Kekurangannya sih..pastinya ada
kita lebih ribet mengurus segala sesuatunya dari A hingga Z dan harus
pinter-pinter koordinasi kepada panitia agar bisa terpantau perkembangan agenda
wisatanya. Alhamdulillah semuanya bisa enjoy kok dan kita bisa ketawa ketiwi
dari awal perjalanan hingga pulang, It’s Okey nunggu trip wisata selanjutnya.
Salam
Perasa Unik! @pegawairumahsakitkurangpiknik
Late Post
No comments:
Post a Comment