Wednesday, 1 March 2017

Kaligung Semarang Poncol

Ditengah kemacetan yang melanda berbagai kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan kota lainnya, daerah jalur Pantura juga mempunyai masalah yang sama. Selain sebagai jalur arteri komoditas industri nasional, jumlah pengguna jalan masyarakat lokal yang turut menambah banyaknya jumlah kendaraan tiap harinya.

Dari realita kemacetan yang mewabah di kota-kota Pulau Jawa ada perusahaan transportasi berplat merah yang sibuk melakukan perubahan tiap tahap dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. PT KAI Persero sebuah perusahaan dibidang transportasi berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kalau ditanya, "Kapan terakhir naik kereta api lokal?", saya akan menjawab, "Mungkin sekitar 6 bulan yang lalu”. Mengenai jadwal jalan-jalan via kereta api itupun tidak berani mengatakan jarang, karena yang namanya jalan-jalan naik kereta malah berbahaya.
"Hahahaha....Lupakan makna kelakar jalan-jalan", untuk saat ini.

Kereta api Kaligung menjadi pilihan sebagai destinasi tujuan Semarang. Setelah pembelian tiket berhasil saya selesaikan melalui pembayaran tunai, langkah saya menuju ruang boarding pass. Petugas verivikasi tiket mengecek data tiket dengan data identitas penumpang.

"Ini mas tiketnya!", kepada satpam penjaga berpostur tegap tiket saya serahkan.
"Terima kasih, mas! Silakan masuk", ucap satpam penjaga mempersilakan masuk menuju pintu utama.
Bunyi bel kereta api dari arah barat Stasiun Pekalongan menderu, peluit panjang terdengar pertanda kereta harus berhenti dan penumpang bisa naik sesuai nomor kursi yang tercetak di tiket berwarna orange.

Kesan pertama ketika masuk gerbong ada pemandangan menarik yaitu interior gerbong terlihat masih baru. Cat dinding masih berkilau, kursi yang dulunya mempunyai formasi 3 dan 2 tempat duduk telah berganti hanya menggunakan 2 formasi  tempat duduk berdampingan. Pada jendela gerbong terdapat seperti gorden berfungsi sebagai penutup kaca yang bisa buka tutup sesuai keinginan penumpang. Cover tempat duduk berwarna biru terlihat rapi
Interior Kereta Api Kaligung



Ada rasa penasaran pada bagian enterance atau penghubung antar gerbong sehingga saya tergelitik ingin mengorek bentuk keadaannya. Dari tempat duduk saya berjalan 5 langkah ke belakang lalu sampailah pada tempat yang dimaksud.
 Bagiaan Enterance atau Penghubung Penumpang



Dari pintu utama gerbong sebagai akses naik turun penumpang berwarna orange memberikan kesan tegas agar mudah dibedakan dengan warnai dindingnya. Sedangkan disisi kiri terdapat kamar kecil bagi penumpang beserta wastafel kecil bulat yang memang desainnya sangat simpel agar tidak memakan ruang terlalu besar.
 Interior Kamar Mandi Kereta Api Kaligung



Terasa cukup saya memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan sebagai masyarakat umum sebagai pengguna jasa layanan transportasi PT KAI Persero. Harapan besar bagi saya agar tidak berhenti melakukan perubahan pelayanan kepada pelanggan serta keadaan atap area parkir kendaraan di stasiun turut diperhatikan mengingat tarif parkir  berbeda dengan fasilitas umum lainnya.


No comments:

Post a Comment