Wednesday, 1 March 2017

Eksistensi Bakpao di Pekalongan

Diantara bentuk dan jenis roti yang telah marak berkembang dimasyarakat, bakpao masih mempunyai eksistensi tersendiri bagi penikmatnya. Menurut wikipedia bakpao berasal dari Tionghoa, Pao itu berati "bungkusan", dan bak itu artinya daging, jadi bakpao berarti "bungkusan (berisi) daging".


Seiring perkembangannya di Indonesia isi bakpao mempunyai varian seperti kacang hijau, coklat, strawberi dan nanas.
Di Pekalongan sendiri bakpao sering dijumpai pada waktu pagi dan sore hari. Seperti Pak Arwani, yang berangkat 2 kali dalam seharinya, "Biasanya kalau pagi saya mulai berangkat jam 05.00 mas dan sorenya jam 14.00 hingga malam", ungkapnya.


Usaha yang digeluti sejak tahun 2002 hingga sekarang telah mengalami banyak jungkir balik. Sempat mengalami penurunan omset sehingga berganti dengan barang dagangan lain seperti tempura. Namun, eksistensi tersebut kembali menggeliat karena masyarakat sering mengkonsumsinya sebagai menu yang cocok untuk sarapan.

Dalam usahanya beliau tidak sendirian, bersama teman penjaja lainnya mereka mempunyai satu bos yang menjadi owner dari perusahaan rumah tangga tersebut. "Saya itu mempunyai bos mas, asalnya dari solo", tegasnya.

Sebenarnya bakpao itu jenis roti kukus yang sangat sederhana. Berbahan terigu, ragi dan isi kemudian dikukus hingga matang. Ada alasan Pak Arwani tidak ingin membuka usaha sendiri meski dia sudah mengetahui baik resep maupun cara membuatnya. Baginya loyalitas kepada owner menjadi pilihan sebagai jati dirinya.

Obrolan kecil memuat pesan dipikiran serta tiga bapkpao telah mengganjal di perut sebagai bekal malam.

No comments:

Post a Comment