Thursday, 15 December 2016

Ku Sapa Kau Dalam Dekapan Rindu

Sampai saat ini jarak antara aku dengan Kau begitu dekat
Tidak ada jarak sedekat urat leher dan jalan nafas hidup
Kau tidak pernah mengatakan betapapun jahatnya aku

Maha menyimpan semua noda-noda hitam kelam
Seperti tak merasa bersalah diri ini terus merajuk
Kemudian merayu atas semua langkah ibadahku

Diri ini sangat malu saat Kau terus mencukupi segala
Apapun permintaan yang sebenarnya tak pantas
Karena kepongahan serta kelalaianku

Senyum itu cengengesan tak mempunyai malu
Meminta sesuatu terus merengek-rengek
Berdalih yang Kau perintah yang sebenarnya itu kewajibanku

Ahh...Aku tak pernah malu kepada Maha Besar Pencipta
Betapa aku merindu-Mu dalam dekap-Mu kemudian bersinar
Meski aku menyadari hidup ini terlalu singkat bagiku


No comments:

Post a Comment