Thursday, 8 December 2016

Ada Angin di Jakarta

Pagi menjelang desir angin membisu
Berderet deret jubah putih berjalan mendekati pusara
Keyakinan tak pernah padam memekikkan suara takbir
Menggema seluruh alam jagad raya
Satu tekad satu jiwa memerdekakan keadilan
Baginya meyakini atas penghinaan oleh mulut tak beretika
Kasar dan pedas tatkala itu terungkap
Kakek tersenyum diantara mereka pemuda
Senyum polos rasa yang sama menuntut keadilan
Kaum penjaja membuka semua pundi-pundi
Golongan sukarela menurunkan jasa tiada tara
Betapa indah kekerabatan penuh cinta dari Tuhan

No comments:

Post a Comment