Thursday 30 March 2017

Persiapan Ke Bandung

Orang-orang nganggep piknik itu penting, tapi emang penting sih, sudah hampir 7 tahun, satu tim pekerjaan nunggu waktu yang pas biar bisa piknik bareng. Sampai pada saatnya ibarat gunung merapi nggak pernah ngeluarin hajat wedhus gembel bulan Maret ini getaran-getaran syahdu bahasan tentang piknik ke Bandung semerbak akan terjadi. Kita mempunyai 4 destinasi wisata diantaranya Ciater, Floating Market, Farm House dan Alun-alun Bandung.It’s imejing bianget....kata bule Jogja ngomongin kegembiraan tersebut.

Mulai dari menyiapkan anggaran belanja dari biaya transportasi bus, tiket jalur tol, tiket masuk area wisata, parkir bus, makan selama perjalanan dan pula sekalian deh untuk oleh-oleh. Pembahasan tersebut perlu waktu 2 minggu sedangkan dana pertama harus masuk ke PO bus transportasi paling tidak 20% dari total anggaran biaya transportasi. Mau nggak mau panitia harus membayar iuran terlebih dahulu agar bisa membackup kepeluan awal tersebut. Yaa...yang peserta lainnya boleh kok bayar menjelang hari pemberangkatan, tapi lebih enaknya kalau sudah lunas semua...guys!.

Mendekati satu minggu pemberangkatan maka pembagian tugas harus tertata lebih rapi. Diantaranya bagian panitia anggaran merevisi kembali data peserta yang akan mengikuti piknik. Kalau melihat jumlah tempat duduk yang disediakan oleh bus ukuran ¾ sebanyak 31, jadi nanti berhubungan sekali dengan rencana penganggaran yang berhubungan dengan tiket masuk dan makan selama perjalanan. Alhamdulillah jumlah kursi tersebut terserap semuanya jadi anggaran akan mempunyai ruang untuk bisa bernafas.

Panitia bagian tiket masuk ke wisata juga melaporkan total biaya kepada panitia bagian anggaran. Maka tugasnya yaitu cari informasi sebanyak-banyaknya bisa dari pengalaman orang lain atau dari browsing internet. Data yang terkumpul yaitu kalau masuk ke Ciater 35 ribu, Floating Market 20 ribu, Farm House 15 ribu dan Alun-alun sepertinya gratis, cuma ganti biaya parkir bus aja. Biaya tiket dibuat rata-rata 25 ribuan sedangkan anggaran parkir bus bisa dimasukkan ke dalam pengeluaran parkir biar lebih mudah.

Checking terakhir mengatur kebutuhan logistik sebelum berangkat yaitu membeli air mineral dan snack selama perjalanan. Jangan terlalu banyak memakan anggaran sebelum berangkat. Air mineral diberikan selama 2 kali jika peserta sebayak 31 orang dan kru bus sebanyak 2 orang maka jumlah air mineral yang dibeli sebanyak 3 dus. Masing-masing dus berisi 24 botol, sedangkan harga tiap kardusnya 40 ribu. Sedangkan pemilihan snack untuk 31 orang dibelikan serba 2500 yang bisa memilih aneka bentuk dan rasa, uang 100 ribu cukuplah. Jadi angaran sebelum berangkat 220 ribu sudah bisa dicairkan.

Panitia bagian anggaran memilah segala kebutuhan selama perjalanan. Berbagai kepeluan dipisahkan dalam bentuk amplop yang ditulisi nama kegiatan dan jumlah anggaran yang akan digunakan. Hal ini akan lebih mudah memberikan jangkauan agar tidak melebihi batas yang tertera. Kalau mau menuju ke rumah makan maka siapkan amplop anggaran makan, begitupun ketika masuk ke area wisata maka siapkan amplop anggaran tiketnya begitu seterusnya.

Adapun cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yang terjadi. Bisa mengirit cost pengeluaran tanpa biro perjalanan sebesar 20 % jadi bisa lebih murah dari total kalau menggunakan biro perjalanan.  Kekurangannya sih..pastinya ada kita lebih ribet mengurus segala sesuatunya dari A hingga Z dan harus pinter-pinter koordinasi kepada panitia agar bisa terpantau perkembangan agenda wisatanya. Alhamdulillah semuanya bisa enjoy kok dan kita bisa ketawa ketiwi dari awal perjalanan hingga pulang, It’s Okey nunggu trip wisata selanjutnya.

Salam Perasa Unik!  @pegawairumahsakitkurangpiknik

Late Post

No comments:

Post a Comment