Thursday 30 March 2017

Detik Berakhir

Hubungan hati yang terlalu lama beberapa perasaan mengikat terlebih mengenai keinginan. Waktu terlalu cepat tak terasa menyita hampir seluruh usia masa pencarian. Tiba-tiba tersadar keadaan sekitar telah berubah sedang kita masih dalam keadaan yang sama. Apa kita akan menangisi waktu yang telah berlalu sedangkan kita sudah kadung terus tersenyum terhadap momen kebersamaan yang telah berlalu.

Kita sama-sama berhenti di persimpangan untuk melanjutkan atau berhenti lalu berpisah demi kebaikan. Jauh sebelum berjalan kita telah mengerti terasa jalan ini penuh dengan kesunyian tanpa ada saling sapa dari orang-orang sekitar. Tersenyum pun terasa enggan apalagi mengucapkan say hay selamat datang bakal seseorang yang kelak menjadi satu keluarga. Berbagai macam bentuk masalah tidak urungnya menjadikan penyebab berpisah, justru malah kita semakin lebih mengerti cara pendewasaan. Ternyata waktu yang telah berlalu sangat sulit ditinggalkan dan kita melewatinya tidak sebentar.

Tentang cara untuk berpisah kita belum pernah menemukan karena kita  terperangkap dalam momen keseharian. Dimana kita berpeluang lebih banyak bertemu minimal bertegur sapa. Ada bayangan kalau memang benar-benar perpisahan menjadi sebuah suratan, mengubah perasaan akan terasa lebih berat apalagi usaha untuk melupakan. Kita sama-sama menyadari tentang rasa memang lahir bukan karena pandangan pertama, melainkan karena kebersamaan yang setiap hari dipertemukan. Dalam jalan pikiran kita pun tidak akan sampai hingga sekarang. Kekurangan yang terdapat diantara kita tak pernah tutupi karena kekurangan tersebut sebagai amunisi alasan saling menyadari dan lebih saling mengasihi.


Semakin hari rasa sayang semakin nyata semakin pula rasa khawatir pun terus melanda. Ketakutan terbesar saat waktu  telah memastikan diantara kita harus merelakan kebahagiaan dengan orang lain. Seiring waktu tersebut bentuk sayang itu masih ada dan tak merelakan perpisahan terjadi diantara kita. Bayang-bayang tersebut terus menghantui dengan bertambahnya usia. Sendangkan kita terlalu mesra dipisahkan.

No comments:

Post a Comment