Wednesday, 28 February 2018

Gethuk Lindri

Melewati hari ke-2 diantara Hari Truk Nasional di jalur pantura, ternyata membawa dampak positif bagi sebagian pedagang. Seperti pagi ini ada beberapa pedagang gethuk lindri yang berencana ingin menjual barang dagangannya di sekitaran daerah Kota Pekalongan.
Pemandangan pedagang gethuk lindri sangat mudah ditemui di daerah jalur pantura arah Pekalongan-Semarang. Kemacetan yang berbuntut panjang bisa menyebabkan rasa lapar bagi para pengendara khususnya para pengemudi truk dari luar kota. Jajanan gethuk lindri yang kaya akan karbohidrat ini paling tidak bisa sebagai pengganjal lapar sebelum mereka sarapan. Bisa jadi karena untuk turun membeli makanan sangat tidak mungkin betapa penuhnya kondisi pemakai jalan raya semakin siang semakin memadat.
Kekhasan lain dari pedagang gethuk ini dengan media pengeras suara layaknya TOA mushola. Ciri khas lain bahwa pedagang gethuk lindri masih menggunakan sepeda onthel. Hal tersebut dari dulu hingga sekarang aktifitas gowesnya tidak berubah meski deretan pedagang lain sudah beralih ke kendaraan roda dua yang konon menjadi lebih cepat dan efisien. Mempertahankan ciri khas memang tidak semua pedagang bisa melakukannya. Menurut saya, perilaku profesional selain mengutamakan mutu harus mempunyai tanda sebagai identitas. Pedagang gethuk lindri ini sangat istiqomah menjalankan amanah dari Tuhannya.

No comments:

Post a Comment