Saat belum tenarnya android
seperti sekarang, hape berbasis symbian sudah dianggap barang istimewa di
jamannya. Punya hape yang nada deringnya "Titt...tit tulalait..."
saja sudah bersyukur. Paling tidak hape bisa ajak untuk sms dan free talk jam
24-05 pagi.
Tahun 2003 saat itu masih booming
teknologi bluetooth. Semacam teknologi transfer data tanpa melalui kabel. Nokia
telah mengeluarkan seri 6600 yang sudah dibenami perangkat tersebut. Jadi kalau
mau transfer lagu, foto atau video lebih mudah. Atas kelebihan itu 6600 menjadi
hape idola kawula muda, mahal di kantong orang biasa.
Secara fisik, bentuk hape ini
beda dengan tipe lain. Nokia memang jago memberi terobosan seri dengan berbagai
model. Seri 6600 berbentuk oval, akses bulatan tersebut mirip bentuk sabun
mandi kecantikan. Memang lekuknya erat dengan bodi gembrot tapi dilengkapi
layar yang lebih lebar dari seri nokia sebelumnya.
Terlepas dari sisi tenarnya, seri
6600 menjadi tonggak beredarnya video yang berjenis 3gp saat itu. Istilah
sekarang ini, kalau ada video yang sedang viral, tidaklah dilihat melalui media
sosial. Melainkan dari "open mouth, gethuk tular, takon-takonan"
pengguna saling bertanya punya video viral tersebut apa enggak? maklum media
sosial kala itu masih belum mewabah yang tidak setiap orang mempunyai akunnya.
Sekarang hape itu sudah tidak ada
temannya. Memang benar, teknologi itu diciptakan oleh manusia, namun tetap saja
akal manusia lebih bermartabat untuk memanfaatkannya.
No comments:
Post a Comment