Gerimis yang turun di halaman Warung Kojahan
“Konde” itu sudah membasahi kendaraan yang terparkir rapi di Jalan Jawa
Pekalongan. Dari tempat parkir yang hampir dipadati kendaraan tersebut,
ternyata tempat ini sangat diminati pelanggan yang sengaja ingin ngobrol santai
atau dalam dialek Pekalongannya sering disebut “kojahan”. Pantes, kesan pertama
ketika masuk warung ini sudah barang tentu bisa ditebak, bakal bisa
berlama-lama sambil menikmati beberapa menu santapan yang disediakan.
Seperti yang dilakukan oleh seorang
penggiat sejarah Kota Pekalongan Arief Dirhamsyah atau yang sering disapa “Pak
Dhe” pada Rabu (14/2). Pria yang gemar menggunakan kaos oblong ini berkesempatan
mengundang dari beberapa volenter kegiatan Fest Kalonganan yang berfokus
kegiatan jelajah sejarah. “Dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan beberapa
kegiatan jelajah sejarah khususnya menyambut hari jadi Kota Pekalongan, kita
harus punya konsep acara tersebut”, tutur beliau di sela-sela perbincangan
dengan volenter kegiatan.
Kegiatan yang tidak lepas dari dunia
fotografi, videografi, sosial media dan blogging ini menjadi sarana mengenalkan
sejarah Kota Pekalongan kepada generasi muda sekarang. Untungnya dari masing
volenter mereka turut mendukung ide kreatif seorang sejarawan ini. Tak hanya
itu, dalam menyambut tamu jelajah sejarah dari Fakultas Sejarah Universitas Negeri
Semarang akhir bulan ini Pak Dhe juga telah mengarahkan para volenter membagi
tugasnya masing-masing yang dibagi beberapa kelompok. Ini sebagai komitmen kepedulian
tentang arti pentingnya mengerti sejarah guna keberlangsungan dimasa sekarang
maupun yang akan datang. Seperti apa kegiatan mereka selanjutnya, nantikan agenda
kegiatannya.
No comments:
Post a Comment