Tuesday, 20 June 2017

Pergi Seharusnya Kembali

Sejauh saya menjadi manusia pengalaman hidup melihat detik-detik kematian  sangat menakutkan. Gerbang diantara dunia dan alam barzah yang setiap manusia akan mengalaminyaa. Kalau berprofesi sebagai perawat, keadaan ini paling tidak hampir setiap minggu mengalaminya. Saking seringnya ada teman saya yang bebal terhadap apa yang disebut dengan sakaratul maut.

Baik calon jenazah merasakan keadaan dirinya saat malaikat maut datang menjemputnya. Saat itu hanya keadaan pasrah menyelimuti ruang dan pikirannya, mungkin itu yang ia rasakan. Sejauh ini jujur saja masih merinding melihat perihal kejadian tersebut. Pernah satu kali saya membantu menyiapkan jenazah dari rumah sakit mau dibawa pulang ke rumah duka pun sampai sekarang masih terngiang.

Ternyata ketakutan itu sering muncul dalam benak saya. Kata Pak Kyai kalau nyawa hampir akan dicabut kita sendiri seakan-akan melihat malaikan yang datang menjemput kita. Wah, saya ndak kebanyang betapa takutnya kalau benar-benar kematian itu datang. Yang menjadi masalah untuk saat ini adalah mempersiapkan bekal menuju kesana, bisa jadi itu prioritas utama. Disisi lain kita pergi meninggalkan keadaan dunia namun pada dasarnya kita kembali ke Maha Pencipta.

No comments:

Post a Comment