Tentang
bulan Ramadhan banyak sekali orang-orang yang berbicara tetang bulan penuh
berkah ini. Fadhilah atau keutamaannya sudah dijelaskan oleh para ustadz dan
kyai baik di mimbar khutbah atau pengajian yang frekuensinya lebih sering dari
bulan biasanya. Baik saya tidak akan bahas secara detail tentang hal tesebut.
Ranah saya terlalu jauh dan bukan kompetensinya, mendingan berbicara mengenai
sekelumit momen mengenai aktifitas bulan Ramadhan.
Ramadhan,
satu kali dalam setahun mestinya yang pertama dirasakan adalah rasa syukur
karena ketika masuk malam tanggal 1 Ramadhan sudah bisa melaksanakan shalat
tarawih. Sesuatu yang sekarang dirasakan sebagai wujud keinginan satu tahun
yang lalu tentang harapan agar bulan Ramadhan berikutnya bisa dipertemukan
kembali, dan alhamdulillah kita masih diberi kesempatan memperbaiki diri.
Bagi
mereka para pedagang di bulan Ramadhan ternyata banyak yang ketiban banyak
rezeki terutama mereka yang semula sama sekali menjamah dunia perdagangan kini
turut meramaiakan. Jadi teringat 5 tahun yang lalu sewaktu masih boomingnya
blackberry massanger (BBM) saya pernah mencoba dagang online kecil-kecilan dan hasilnya cukup lumayan keuntungannya bisa
mengembalikan modal smartphone –nya,
namun seiring berjalanannya waktu persaingan pun terjadi. Toko online berbasis
website dan aplikasi pasar online seperti buka lapak, lazada, tokopedia dan
sejenisnya turut mengikis eksistensi saya yang hanya mengandalkan display
produk melalui BBM, mungkin ini hanya alibi saya semestinya kesibukan lain
waktu itu saya nyambi kuliah sehingga
bisnis tersebut saya urungkan.
Balik
lagi tentang Ramadhan bahwa bulan yang penuh berkah ini sepertinya bulan penuh
ibadah pahala diobral dilipatgandakan bagi yang rajin beribadah. Pagi hari
hingga siang berpuasa menjelang sore menyiapkan buka puasa malam harinya
tarawih dilanjut dengan tadarus, nikmat nian hidup ini. Bagi wiraswasta yang
tak terikat dengan waktu bekerja pada malam hari bisa digunakan sebagai
aktifitas ibadah mahdhoh seperti yang disebutkan tadi di atas.
Orang
bijak mengatakan kambing hitam pasti ada diantara kambing yang berwarna putih
ataupun coklat. Saya malah mengiyakan atas pernyataan tersebut, penilaian manusia
itu egois menggunakan akalnya menyalahkan yang berada diluar dirinya. Kambing hitam
pasti banyak yang mencari diantara rerumputan masalah yang menyubur bagi
penggembala yang berwujud manusia. Mengenai momen tentang Ramadhan diantara
orang-orang lebih mudah merasakan nikmatnya beribadah ada pula yang terikat
penuh atas rutinitas pekerjaan. Lebih spesifik lagi jenis pekerjaan ini menutut
waktu yang tiada batasnya diantara pembagian waktu kerja pagi, siang maupun
malam. Bisa pula bagi mereka yang sebagian besar dirasakan para karyawan baik
termasuknya karyawan pabrik, mal, industri rumah tangga dan sejenisnya yang terikat
dengan disiplin waktu.
Hidup
memang penuh wangsinawang saling
melihat secara seksama lebih dekat hati momen ini diantara karyawan ada yang memberikan
legitimasi kesempurnaan Ramadhan lebih khusuk diajalankan separuh malam
diantara tidurnya. Pantasnya ini sangat mudah dilakukan bagi orang-orang yang
berstatus wiraswasta atau yang memanfaatkan hanya pagi hari untuk mencari penghidupan
dunia. Saya kira ada benarnya juga, karena memang normalitas pekerjaan seperti
burung merpati atau ayam jago berangkat diufuk mentari dan pulang sebelum senja
turun diantara peraduan langit dan ujung pantai. Sedangkan malam harinya
digunakan bercengkrama mesra dengan keluarga atau sekedar beristirahat santai
menikmati rasa capek seharian.
Tapi
memang sehasunya persepsi di atas tidak mutlak benar karena ada hal-hal yang
manusia tidak bisa menjangkaunya seperti rekapan penilaian raport khususnya
mengenai amal ibadah. Ruang lingkup manusia sangat terbatas lagi dalam
pemikiran tentunya Allah SWT juga memberikan keadilan hidup diantara semua
profesi terlepas dari segi rutinitas waktu. Perumpamaan burung yang idealnya
berkicau pagi hari sering lupa bahwa adapula burung yang selalu berdamai dengan
malam karena mengilhami sebagai kodratnya dan semoga manusia demikian.
Bersyukurlah
bagi manusia sebagaimana yang mengerti tugasnya.
Sumber Foto : google
No comments:
Post a Comment