Saya
termasuk orang beruntung banyak teman, banyak kosa kata. Sewaktu awal tinggal
di Semarang, mendengar teman saya bertanya, "Kowe meh neng ngendi,
Cah?".
Beda
lagi dengan teman saya dari Temanggung, pernah ngasih kabar, "Aku arak
neng kosanmu bada magrib, enteni yo!"
Meski
sempat mengernyitkan dahi saya. Sembari saya mikir, translate yang mendekati
arti tersebut. Sedang dalam bahasa Pekalongan, kata "Meh" berarti
mendekati sedangkan kata "Arak" itu berarti minuman hasil fermentasi.
Saya sempat nebak-nebak maksud kata tersebut mempunyai arti "akan atau
berencana ingin".
Saya
merasa susah cari asal-asul kata tersebut, dari mana pertimbangan kosa kata itu
dipakai?
Sedang,
di Pekalongan sendiri kata akan itu sering menyebutnya dengan "Pak".
Seperti contoh "Kowe pak neng di?"
Jadi
jangan heran di Pekalongan banyak panggilan pak. "Pak ora, sih! Pak neng
endi? , Pak opo? dan sebutan Pak yang sudah dinilai cukup dewasa
(perawakannya).
Sangat
kaya ragam dialek daerah. Padahal masih dalam Bahasa Jawa.
No comments:
Post a Comment