Tuesday, 31 July 2018

Pak

Saya termasuk orang beruntung banyak teman, banyak kosa kata. Sewaktu awal tinggal di Semarang, mendengar teman saya bertanya, "Kowe meh neng ngendi, Cah?".

Beda lagi dengan teman saya dari Temanggung, pernah ngasih kabar, "Aku arak neng kosanmu bada magrib, enteni yo!"
Meski sempat mengernyitkan dahi saya. Sembari saya mikir, translate yang mendekati arti tersebut. Sedang dalam bahasa Pekalongan, kata "Meh" berarti mendekati sedangkan kata "Arak" itu berarti minuman hasil fermentasi. Saya sempat nebak-nebak maksud kata tersebut mempunyai arti "akan atau berencana ingin".
Saya merasa susah cari asal-asul kata tersebut, dari mana pertimbangan kosa kata itu dipakai?
Sedang, di Pekalongan sendiri kata akan itu sering menyebutnya dengan "Pak". Seperti contoh "Kowe pak neng di?"
Jadi jangan heran di Pekalongan banyak panggilan pak. "Pak ora, sih! Pak neng endi? , Pak opo? dan sebutan Pak yang sudah dinilai cukup dewasa (perawakannya).

Sangat kaya ragam dialek daerah. Padahal masih dalam Bahasa Jawa.

No comments:

Post a Comment