Saturday, 8 December 2018

Merestui


Idiom memilih lebih tepatnya usaha untuk merestui sesuatu yang sudah ditetapkan. Dari ratusan juta manusia hanya melahirkan segelintir pasangan terbaik. Di pilihnya dari sekumpulan manusia yang kredibilitasnya sebagai perwakilan. Mereka lebih memilih bertanggung jawab mengenai kapasitas serta kompleksitas kemampuanya.

Batasan orang tua, hanya disodori sesuatu yang telah matang. Orang tua dipaksa dari dongeng kebaikan. Proses panjang dari segi kebaikan, peran serta berbagai prestasi yang selalu dilombakan. Orang tua hanya harus tahu dengan merestui, dunia akan sekilas berubah.

Orang tua dipaksa untuk merestui dari agendanya. Mereka tidak pernah tahu juntrung hakikat kepemimpinannya. Orang tua hanya diberi umbaran janji dari umpan sebuah kail hidup penuh kesejahteraan.

Namun jatidiri orang tua hanya sebagai pengayom setia terhadap ketentuan hidup. Mereka tulus ikhlas berdiri di atas kakinya. Sedang anak-anaknya berdiri di atas punggung ibu yang semakin lelah menahan beban.

Merestui adalah proses kemantapan hati dari keyakinan manusia dengan segala konsekuensi. Betapapun manis pahitnya akibat dari merestui, orang tua masih mempunyai kemandirian hidup. Mereka masih berani hidup sendiri meski terkadang anak-anaknya telah lupa atas restunya.

No comments:

Post a Comment