Sunday, 15 January 2017

Pagi, Pasar Ikan Wonokerto

Terasa ingin sekali pagi ini bisa bersama ibu pergi ke pasar paling dekat dari rumah. Sudah hampir satu bulan lebih saya tidak pernah ke tempat ini. Berada di Desa Api-api Kecamatan Wonokerto sebuah pasar tradisional dengan segala interaksi masyarakat kaum pesisir atau sering disebut pasar ikan. Bentuknya Pasar Ikan Wonokerto tidak berbentuk seperti pasar tradisional yang akan lengkap segala fasilitas baik terdapat koridor toko permanen, los berbagai aneka kebutuhan seperti los sayur, los buah, los daging atau bagian-bagian spesifik lainnya yang dikelompokkan.


Berbeda dengan keadaan kira-kira 2 bulan yang lalu, akses jalan menuju Pasar Ikan Wonokerto rusak parah berlubang dan berlumpur coklat. Ini terjadi karena mayoritas geografis pemukiman penduduk setempat mengalami keadaan air pasang atau sering disebut rob. Akibatnya apabila hujan sebentar pada malam harinya menyebabkan keadaan sungai kecil akan meluap menggenangi akses jalan baik menuju Pasar Ikan Wonokerto ataupun desa sekitar.

Masyarakat termasuk saya sangat menikmati pembangunan akses jalan begitu cepat ditangani oleh pihak setempat dalam ini Pemerintah Kabupaten Pekalongan, yang turut perhatian terhadap kepentingan rakyat pesisir dalam rangka menggiatkan nilai perekonomian. Harapan saya, baik para penjual maupun pembeli turut bergairah menuju ke Pasar Ikan Wonokerto karena kemudahan akses yang akan dilaluinya.

Mengenai harga tentang komoditas utama yaitu hasil laut disektor perikanan, di Pasar Ikan Wonokerto relatif lebih murah dibandingkan di pasar lainnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya letak geografis sangat dekat dengan pesisir, mayoritas penduduk sebagai nelayan dan banyak sekali penjual ikan sehingga harganya bisa bersaing antar penjual.

Diantara jenis ikan yang dijual diantaranya ikan boso, ikan jeruk, cumi, ikan layur, ikan bandeng dan lain-lain. Saya pun membeli 2 jenis ikan yaitu ikan boso dan ikan bandeng, sebagai referensi bahwa ikan boso per 250 gr harganya Rp. 2.500 sedangkan harga ikan bandeng per 1000 gr harganya Rp. 18.000 rupiah. Sebagai perbandingan harga per-1000 gr ikan bandeng pada penjual keliling berkisar antara Rp, 24.000 hingga Rp. 25.000 rupiah. 

 Hasil olahan ikan boso goreng
Dari perbandingan tersebut pasti ada selisih harga yang cukup signifikan dan tentunya pilihan kualitas lebih banyak yang berada di Pasar Ikan Wonokerto. Namun, semuanya ada kelebihan serta kekurangannya, bagi penjual ikan keliling akan lebih mudah mendapatkannya tanpa harus keluar rumah karena penjual ikan keliling biasanya akan menawarkan barang dagangannya di pagi hari.

Sudah barang tentu keberadaan Pasar Ikan Wonokerto sangat menunjang menghidupi perekonomian masyarakat pesisir. Memudahkan para nelayan menjual hasil tangkapan kepada pembeli baik secara langsung atau melalui agen langganan. Ternyata hasil tangkapan nelayan Desa Wonokerto sangat digemari oleh para penikmat makanan sea food yang terbukti bahwa ada beberapa penjual ikan yang setiap hari mengirimkan ke berbagai rumah makan di sekitar area Pekalongan dan Batang.


No comments:

Post a Comment