Friday, 11 November 2016

“Sing Penting Yakin” Slogan Energi Positif

Kata tersebut pertama kali Saya lihat disebuah gambar meme (baca; mim) yang beredar di facebook. Disana terdapat dua orang yang sedang memancing ikan yang berbalikan arah, satu menghadap sungai dan satunya lagi menghadap ke sawah. Meskipun mempunyai tujuan sama yaitu memancing namun mempunyai prinsip cara yang berbeda. Secara visual memang gambar ini bisa membuat ketawa bagi siapa saja yang melihatnya. Hal lain masih bertemakan tentang gambar orang mancing yaitu berada di kubangan jalan aspal rusak terasa nonsens atau tingkah yang dianggap konyol bagi sebagian orang.
 foto :google

Kreatifitas mereka (para pembuat) meme tergolong sangat aplikatif terhadap hubungan dengan isi slogan yang menggunakan bahasa jawa. Kata “sing” berarti "yang" dalam bahasa Indonesia menjadi cikal bakal slogan tersebut laris manis digunakan. Budaya Jawa yang bersifat terbuka bisa menerima sesuatu hal yang baru termasuk orang-orang jawa pada umumnya. Bahkan mereka lebih bisa mantap yakin terhadap kehidupan yang belum nyata kan hadir di depan mata. Dengan bekal kata “Bismillah sing penting yakin”, seluruh sel tubuh seakan bangkit mengalirkan energi positif ke dalam pikiran masyarakat jawa.

Tidak seampuh keyakinan bangsa lain yang segala teori yang belum tampak kemudian menyikapinya dengan perhitungan meski dalam hal yang sangat sepele. Berbeda dengan keyakinan masyarakat Jawa penuh semangat hidup yang penting jalani serta hadapi segala sesuatunya. Kemampuan tersebut mempunyai nilai lebih dalam bentuk rasa pasrah dari seorang hamba kepada sang Khaliq atas dasar pengakuan kelemahan diri manusia tanpa daya serta upayanya. Sangat menarik jika gambar tersebut memang sengaja dibuat atas ketidakmungkinan terjadi jika tangan manusia yang bekerja. Sedangkan pesan dari slogan “Sing Penting Yakin” merupakan salah satu dari bentuk rasa iman manusia dalam konteks kepasrahan diri sepenuhnya atas keinginan manusia.

Puncak dari kemauan manusia adalah kepasrahan tertinggi kepada Tuhannya. Betapa tidak, dari berbagai keinginan tiap manusia mereka disibukkan dengan berbagai usaha untuk membayarnya. Semenjak itu memang Tuhan terkadang bercanda dengan kegagalan atas usahanya manusia. Sebenarnya Tuhan masih mengajak manusia berdiskusi atas keabsahan substansi pengakuan imannya. Lalu setiap usaha Tuhan akan mencatat namun manusia menganggapnya hanya sebuah kealpaan nilai yang tak ada artinya.

Terkadang kata “Sing Penting Yakin” bersahabat dengan rasa kepepet yang teramat dalam.

No comments:

Post a Comment