Thursday, 24 November 2016

“Ngangkring Bareng” MTB Pekalongan

Hobi bersepeda tidak bisa lepas namanya dengan sebuah jalinan komunitas dengan penghobi yang sama. Komunitas sepeda gunung Pekalongan  atau yang sering disebut MTB Pekalongan pada hari Kamis (24/11) malam kemaren mengadakan acara kumpul bersama di Angkringan BRD Pringrejo Pekalongan. Acara tersebut berlangsung mulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh goweser (sebutan penghobi sepeda.red) yang berdomisi dari Pekalongan dan sekitaranya.



Istilah “Ngangkring Bareng”  memberikan makna tersendiri bahwa tempat yang paling cocok untuk sekedar ngobrol  santai dipelataran warung angkringan. Adapun menu istimewa yang disuguhkan konon mempunyai ciri khas wedhang jahe yang sangat menyatu menghangatkan suasana.

Meski acara yang sama sudah berjalan tiap minggunya oleh sebagian pengurus MTB Pekalongan kali ini ada yang lebih menarik dengan tambahan anggota lain yang belum sempat  mengenali satu dengan yang lainnya. “Acara ini udah tiap minggu berjalan kok mas tapi hanya gowes itu-itu (yang aktif) saja ”, ungkap Burhan salah satu admin grup MTB Pekalongan. Memang sangat diperlukan keberlangsungan acara kopdar agar perkenalan tidak sebatas dunia maya dan tujuan utamanya agar bisa menjalin silaturahmi pertemanan lebih baik.

Agenda pertemuan kali ini membahas tentang keberlangsungan acara “Nangkring Bareng” MTB Pekalongan untuk ditetapkan menjadi agenda bulanan yang dilaksanakan pada malam jumat pada minggu pertama. Hasil kesepakatan tersebut mendapatkan persetujuan dari Afed, koordinator lapangan MTB Pekalongan, “Oke ndak papa jadi untuk pertemuan rutin diambil malam jumat minggu pertama di tiap bulannya”, tegas Afed pada pertemuan malam tersebut.

Untuk agenda pertemuan bulan selanjutnya akan di update melalui grup MTB Pekalongan. Mengenai tujuan pertemuan masih sebagai sarana komunikasi antar goweser saling mengenal satu sama lain. Meski tidak bisa melakukan kegiatan gowes pada waktu yang sama, minimal ada ajang acara pertemuan yang digagas dalam tiap bulannya. Acara “Nangkring Bareng” menjadi sarana istimewa merekatkan persaudaaan. Siapapun anggota goweser yang masuk grup sejatinya mereka adalah saudara, s baik dalam satu hobi yang sama mereka disatukan sebagai masyarakat Pekalongan dan sekitaranya pada umumnya.


No comments:

Post a Comment