Thursday, 10 November 2016

Bumijawa Bergelora, Menikmati Kebersamaan (1)

Bumijawa merupakan salah satu kecamatan yang berada paling selatan di daerah Kabupaten Tegal. Kali ini Saya dan beberapa teman berencana mengunjungi tempat wisata Guci yang menjadi ikon wisata terkenal di sana. Sabtu tanggal 5 November 2016 kegiatan tersebut dimulai ada dua bagian yang berangkat pagi hari full gowes dari Pekalongan dan yang sore hari harus di loading menggunakan mobil pickup menuju tempat tujuan wisata. Pembagian kelompok tersebut berkenaan adanya kesempatan waktu agar yang pada hari Sabtu pagi masih ada acara, bisa tetap ikut menyusul di waktu sore harinya.


Terasa sangat menggembirakan dari wajah teman-teman, kegiatan yang ditunggu-tunggu akhirnya bisa dinikmati bersama. Dimulai pukul 06.00 WIB goweser sudah mulai start dari Pekalongan. Hanya 4 orang yang berangkat full gowes yaitu Om Arifudin, Om Hadi, Om Yulis dan Om Sudiyasno, namun semangatnya patut Saya acungi jempol. Sementara Saya dan Om Royan masih menyiapkan segala sesuatunya dari akomodasi, logistik dan transportasi agar bisa berjalan lancar sesuai rencana. Sekitar jam 07.15 WIB, Saya menerima kabar melalui Whatsapp rombongan sudah memasuki Kota Pemalang. Syukur alhamdulillah semangat mereka membakar seluruh kalori sampai keringat pun terlihat bercucuran dari pelipis kepalanya.

Perjalanan mereka dilanjutkan kembali menuju Bantarbolang kemudian dilanjut ke arah Moga bersama kayuhan pedal. Sesekali beristirahan menghela nafas dalam-dalam menengguk air putih sebagai bekal botol sepeda. Merasakan pegalnya otot paha menuju betis yang sungguh luar biasa terasa jalan terus merangkak naik tiada duanya. Target mereka agar sore ini bisa sampai di tempat wisata Guci dan langsung segera beristirahat.

Rombongan yang akan berangkat sore dari pagi sudah menyiapkan semuanya. Dari perbekalan makan malam sudah mulai disiapkan oleh istrinya Om Ady, menu yang sangat luar biasa meskipun nanti akan berwisata di pegunungan nuansa kuliner tetap khas pantura. Sementara yang lainnya menyiapkan perbekalan selama perjalanan termasuk  checking transportasi loding bersama.

Menjelang adzan ashar langit sekitar Pekalongan sangat mendung sebagai tanda mulai turunnya hujan ternyata benar adanya. Angin yang bertiup kencang serasa bisa mengerutkan semangat berloding ria. Tidak berlalu lama hujan tersebut tergantikan suasana sore yang menghangatkan. Mobil loading sudah datang pertanda agar segera menyiapkan segala sesuatunya termasuk packing sepeda dan beberapa bekal makanan yang disiapkan di rumahnya Om Ady.


Perjalanan menuju Bumijawa dimulai pada pukul 16.30 WIB menuju arah Pemalang. Sesampainya di Kecamatan Siwalan tepatnya di sebelah barat jembatan Sipait Om Herman sudah menunggu untuk ikut bersama rombongan. Terasa bertambah energi disaat mau berangkat menyusul teman-teman yang sudah sampai di tempat wisata. Suara adzan magrib sudah terdengar di daerah Paduraksa Pemalang, sejenak istirahat dan sholat magrib berjamaah. Sesegera mungkin perjalanan dilanjutkan kembali agar tidak begitu malam secara secara geografis keadaan pegunungan semakin lama semakin dingin, brrrrr.

Alhamdulillah setelah melewati dinginnya angin lembah yang bertiup menusuk tulang, ngilu bersama kencangnya laju mobil membawa sepeda naik ke tempat wisata Guci. Pertemuan ini semakin mengakrabkan hati meski kita semua tahu dengan perjalanan seharian mereka menaklukkan jalur tanjakan. Berbagai ucapan selamat dari teman-teman yang baru datang menggunakan mobil loading dilontarkan kepada mereka yang sudah berada di Villa Sampurna

Villa dengan jumlah 3 lantai dipinggir jalan akses jalan utama menuju parkiran utama wisata Guci sangat strategis. Apalagi rombongan Saya menempati lantai 2 yang notabene berada ditengah-tengah sehingga pemandangan masyarakat sekitar dapat dijangkau begitu jelasnya. Fasilitas villa dengan 3 kamar tidur, kamar mandi dalam, ruang tamu dan dapur memudahkan teman-teman dengan segala aktifitasnya. Mulai dari beristirahat sambil menonton televisi, berdiskusi atau bahkan sibuk mempersiapkan makan malam di dapur.


Suasana semakin akrab dengan memanaskan bekal masakan sea food yang sudah disiapkan dari rumah. Om Ady sebagai chef turut turun tangan memberesi keadaan perut teman-teman yang sudah keroncongan. Menu kali ini yang menjadi santapan malam yaitu sea food goreng dengan segala lalapannya. Seperti yang sudah Saya katakan di awal bahwa meskipun berwisata di daerah pegunungan, untuk masalah kuliner tetap ala pantura yang sudah membudaya.

Sambil menikmati suasana dingin kampung wisata Guci dari lantai 2 villa terasa meriah terlihat para pelancong domestik menghabiskan waktu liburannya. Tak tanggung tanggung banyak rombongan yang berdatangan hingga parkiran kendaraan khususnya bus sudah berada di area meskipun datangnya menjelang malam. Kami pun juga melakukan hal yang serupa, bermalam dan berlibur dalam suasana mencapai kebersamaan semangat menikmati keindahan ciptaan-Nya. Sebelum istirahat hang out sekitaran villa merupakan kegiatan yang mengasyikkan melihat suasana malam di kampung wisata Guci. Terasa mata sudah mengajak beristirahat mempersiapkan kegiatan esok kan menjelang.




No comments:

Post a Comment