Bumijawa merupakan
salah satu kecamatan yang berada paling selatan di daerah Kabupaten Tegal. Kali
ini Saya dan beberapa teman berencana mengunjungi tempat wisata Guci yang
menjadi ikon wisata terkenal di sana. Sabtu tanggal 5 November 2016 kegiatan
tersebut dimulai ada dua bagian yang berangkat pagi hari full gowes dari
Pekalongan dan yang sore hari harus di loading menggunakan mobil pickup menuju
tempat tujuan wisata. Pembagian kelompok tersebut berkenaan adanya kesempatan
waktu agar yang pada hari Sabtu pagi masih ada acara, bisa tetap ikut menyusul
di waktu sore harinya.
Terasa sangat menggembirakan dari wajah teman-teman, kegiatan yang ditunggu-tunggu akhirnya bisa dinikmati bersama. Dimulai pukul 06.00 WIB goweser sudah mulai start dari Pekalongan. Hanya 4 orang yang berangkat full gowes yaitu Om Arifudin, Om Hadi, Om Yulis dan Om Sudiyasno, namun semangatnya patut Saya acungi jempol. Sementara Saya dan Om Royan masih menyiapkan segala sesuatunya dari akomodasi, logistik dan transportasi agar bisa berjalan lancar sesuai rencana. Sekitar jam 07.15 WIB, Saya menerima kabar melalui Whatsapp rombongan sudah memasuki Kota Pemalang. Syukur alhamdulillah semangat mereka membakar seluruh kalori sampai keringat pun terlihat bercucuran dari pelipis kepalanya.
Perjalanan mereka
dilanjutkan kembali menuju Bantarbolang kemudian dilanjut ke arah Moga bersama
kayuhan pedal. Sesekali beristirahan menghela nafas dalam-dalam menengguk air
putih sebagai bekal botol sepeda. Merasakan pegalnya otot paha menuju betis
yang sungguh luar biasa terasa jalan terus merangkak naik tiada duanya. Target
mereka agar sore ini bisa sampai di tempat wisata Guci dan langsung segera
beristirahat.
Rombongan yang akan
berangkat sore dari pagi sudah menyiapkan semuanya. Dari perbekalan makan malam
sudah mulai disiapkan oleh istrinya Om Ady, menu yang sangat luar biasa
meskipun nanti akan berwisata di pegunungan nuansa kuliner tetap khas pantura.
Sementara yang lainnya menyiapkan perbekalan selama perjalanan termasuk checking transportasi loding bersama.
Menjelang adzan ashar
langit sekitar Pekalongan sangat mendung sebagai tanda mulai turunnya hujan
ternyata benar adanya. Angin yang bertiup kencang serasa bisa mengerutkan
semangat berloding ria. Tidak berlalu lama hujan tersebut tergantikan suasana sore
yang menghangatkan. Mobil loading sudah datang pertanda agar segera menyiapkan
segala sesuatunya termasuk packing sepeda dan beberapa bekal makanan yang
disiapkan di rumahnya Om Ady.
Perjalanan menuju
Bumijawa dimulai pada pukul 16.30 WIB menuju arah Pemalang. Sesampainya di
Kecamatan Siwalan tepatnya di sebelah barat jembatan Sipait Om Herman sudah
menunggu untuk ikut bersama rombongan. Terasa bertambah energi disaat mau
berangkat menyusul teman-teman yang sudah sampai di tempat wisata. Suara adzan
magrib sudah terdengar di daerah Paduraksa Pemalang, sejenak istirahat dan
sholat magrib berjamaah. Sesegera mungkin perjalanan dilanjutkan kembali agar
tidak begitu malam secara secara geografis keadaan pegunungan semakin lama
semakin dingin, brrrrr.
Alhamdulillah setelah
melewati dinginnya angin lembah yang bertiup menusuk tulang, ngilu bersama
kencangnya laju mobil membawa sepeda naik ke tempat wisata Guci. Pertemuan ini
semakin mengakrabkan hati meski kita semua tahu dengan perjalanan seharian
mereka menaklukkan jalur tanjakan. Berbagai ucapan selamat dari teman-teman
yang baru datang menggunakan mobil loading dilontarkan kepada mereka yang sudah
berada di Villa Sampurna
Villa dengan jumlah 3
lantai dipinggir jalan akses jalan utama menuju parkiran utama wisata Guci
sangat strategis. Apalagi rombongan Saya menempati lantai 2 yang notabene
berada ditengah-tengah sehingga pemandangan masyarakat sekitar dapat dijangkau
begitu jelasnya. Fasilitas villa dengan 3 kamar tidur, kamar mandi dalam, ruang
tamu dan dapur memudahkan teman-teman dengan segala aktifitasnya. Mulai dari
beristirahat sambil menonton televisi, berdiskusi atau bahkan sibuk mempersiapkan
makan malam di dapur.
Suasana semakin akrab
dengan memanaskan bekal masakan sea food
yang sudah disiapkan dari rumah. Om Ady sebagai chef turut turun tangan memberesi keadaan perut teman-teman yang
sudah keroncongan. Menu kali ini yang menjadi santapan malam yaitu sea food goreng dengan segala
lalapannya. Seperti yang sudah Saya katakan di awal bahwa meskipun berwisata di
daerah pegunungan, untuk masalah kuliner tetap ala pantura yang sudah
membudaya.
Sambil menikmati
suasana dingin kampung wisata Guci dari lantai 2 villa terasa meriah terlihat para pelancong
domestik menghabiskan waktu liburannya. Tak tanggung tanggung banyak rombongan
yang berdatangan hingga parkiran kendaraan khususnya bus sudah berada di area
meskipun datangnya menjelang malam. Kami pun juga melakukan hal yang serupa, bermalam dan berlibur dalam suasana mencapai kebersamaan semangat menikmati keindahan ciptaan-Nya. Sebelum istirahat hang out sekitaran villa merupakan kegiatan yang mengasyikkan
melihat suasana malam di kampung wisata Guci. Terasa mata sudah mengajak
beristirahat mempersiapkan kegiatan esok kan menjelang.
No comments:
Post a Comment