Thursday, 13 October 2016

Pagi Jamuan Perjodohan

Tumpukan nasi bersanding diatas meja
Bersama pagi yang mengharuskan segera beranjak pergi
Lalu terlintas memberikan kenyamanan
Seandainya pendamping itu ada
Tentunya kemesraan akan bertamabah
Mengawali embun pagi membuka kehidupan

Senda gurau berhembus begitu saja
Terpanggilah asa lalu berceloteh
Dengan siapa agar lebih cepat datang
Biarkan aku serahkan kepadamu
Agar kemudahanku bisa mencairkan cara

Guratan kening tiba-tiba muncul
Kabar dari sahabat dipercaya
Pembawa berita baik mungkin suatu saat tiba
Sosok sederhana yang diceritakan
Bisa melenturkan kaki tatkala bersujud
Melahirkan peradaban baru manusia

Langkahku segera beranjak pergi
Meski hati yang terus berat meninggalkan
Asa begitu mendalam memiliki rasa
Yang tak begitu saja dihilangkan


No comments:

Post a Comment