Butiran
emas yang dikumpulkan tiap bulan
Kiranya
sudah membatu sebagai harta terbaik
Kau
genggam karena itu membahagikan
Senyum
yang kau torehkan kepada mereka
Disaat
menghampiri serasa memelas
Belum
berkata tentang semua yang mereka rasakan
Tanda
senyum mengalihkan pembicaraanya
Terus
engkau genggang lebih erat
Meski
semburat kalimat agama terus kau bicarakan
Tak
terasa usia terus menjadi senja
Lemah
tersungkur tak berdaya
Lalu
nafas mendekat tak beraturan
Menemui
sang pencipta menuju keindahan
Emas
yang engkau kumpulkan
Kini
diperebutkan kembali oleh penerus kejayaan
Kebahagian
hanya tergantung dari keikhlasan
Bebatuan emas tak menjadikan kebahagiaan
No comments:
Post a Comment