Kala siang melingkupi
matahari diujung kepala
Bercengkrama bertahan
bersama hamparan syurga peraduan
Lalu berkata tumpah
apapun dibenaknya
Sudah cukup waktu
sepertinya harus segera melepas
Hidup berpasangan
seraya layanya manusia
Ohh samudera...
Kirimkan gadis-gadis
pantai
Berpaikaian selendang
bak Ratu Pantai dari Pesisir utara
Tersenyum manis
melingkar penuh girang layaknya nelayan pulang
Ohh udara
pegununungan...
Sapalah daun-daun
muda
Seperti segarnya
embun menetes
Dipucuk daun teh
hijau menyegarkan mata
Ada sisi hidup terus
menjadi bayang-bayang hidup
Layaknya selalu ada
menemani tangis hingga sekarang
Ahh...Angan selalu
membunuh dan terus merajam
Membimbangkan langkah
terhadap hidup
Sampai sekarang masih
penuh tanda tanya?
No comments:
Post a Comment