Sunday 1 May 2016

Bunga Aspal


Setelah mengayuh sepeda, sekedar mencari sarapan di depan rumah ada bunga yg jatuh berada di atas jalan aspal. Tuhan sengaja menjatuhkannya agar Aku dapat membaca alam sekitarnya yg terjadi.
Aku tak mengetahui anggaran asal usul aspal yg Aku nikmati tiap harinya. Aggaran yg tiap tahunnya dikeluarkan untuk pembuatan hingga perbaikan. Mungkin dari pemerintah pusat sengaja dikirim orang naik motor yg membawa uang yg diserahkan daerah.
"Haha...haha..."hanya kelakar yg terjadi.
Bank dan seperangkat sistemnya.
Yaa....Aku menikmati jasa dari pengiriman anggaran tersebut tiap harinya. Sistem sudah terjadi dan manusia tidak dapat terlepas dari semuanya.
***
"Kita sudah berenang di lautan najis, namun tinggal kita pilih mau berenang menjauh dari dari daratan atau mendekati daratan yg konsentrasinya lebih ringan (EAN)"

No comments:

Post a Comment