Monday 25 April 2016

Manusia dan Atributnya

Sejak kecil kita dinyanyikan lagu balonku yg berupa-rupa warnanya.
Menginjak taman kanak-kanak dikenalkan atribut masing-masing profesi.
Masa anak-anak dibanggakan dg tanda anak pintar karena berperingkat.
Agar diterima oleh komunitasnya seorang remaja dituntut untuk mengikuti tren yg terjadi dipergaulannya.
Bahkan disaat mulai dewasa syarat akan berfikir bahwa kekayaan merupakan puncak kebahagiaan manusia.
Keseluruhan doktrin tersebut akhirnya memperkecil ruang pemikiran yg seharusnya harus tenang untuk mencari kemungkinan lain yg terjadi.
Sejatinya meskipun warna balon itu sangat beragam kita sering lupa esensi balon tersebut. Tidak hanya bertujuan mengenalkan perbedaan warna melainkan harus menerangkannya fungsi balon baginya.
Apabila profesi hy dilihat dari atribut maka carilah bagian lain untuk memastikan bahwa dia patut dg profesinya tersebut.
Misalnya dokter identik dg jas putih maka kenalilah dokter sebagaimana mengenal orang lain. Seumpama dokyer tersebut tidak mengenakan jas putih, Apakah akan terus menghormati dg ketulusan?
Seorang dikatakan pemuka agama apabila beliau memang benar belajar agama dg hukum ilmu yg berasal dari sumber yg dipertanggungjawabkan. Pastikan dia memang mendalami ilmu untuk diajarkan kepada umat. Seringnya terbohongi oleh pakaian yg hanya terlihat dari luar. Baru satu bulan menggenakan atribut pemuka agama sudah di sebut pemuka agama tanpa diselidiki asal usul keilmuannya.
Pekerjaan dan kekayaan dua yang unsur saling berhubungan akan tetapi tidak menyebabkan hukum sebab akibat. Pekerjaan dilakukan atas kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan. Geraknya manusia dalam bekerja campur tangan kekuatan Tuhan semuanya tidak ada kemampuan lain, hanya kepada Nya lah seluruh hasil pekerjaan dipasrahkan.  Hasil sedikit maupun banyak Tuhan telah menakar sesuai dengan kemampuan. Hasil sedikit sebuah anugerah terbaik yg dari Tuhan. Hasil banyak pun seharusnya membuat hati lebih sadar semuanya, dari hasil campur tangan Tuhan. Carilah hamba-hamba Tuhan yg belum beruntung daripada keadaan kita. Berilah haknya  maka Tuhan akan lebih mencintai kita. Meskipun pekerjaan yg dilakukan sama ditempat sama, hasilnya pun akan berbeda karena Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Pemberi Rezeki yg terbaik bagi hambanya.

No comments:

Post a Comment