Wednesday, 1 February 2017

Dunia Instagram

Instagram atau orang menyebutnya IG sebuah media sosial  berbagi foto, gambar dan video penggunanya. Sebutan media sosial berarti alat yang dapat dimiliki oleh setiap orang sebagai perwujudan pemilik dari berbagai foto dan mempunyai kedaulatan penuh atas luasan publikasi. Era  akses internet semakin mudah dijangkau hampir setiap orang memanfaatkannya sebagai media membagikan segala macam kegiatannya melalui media sosial. Instagram menawarkan fitur tempat berbagi foto, gambar dan video.

Seperti media sosial lainnya instagram lebih menawarkan sajian-sajian bersifat visual yang dapat dibagikan kepada orang lain. Unggahan berupa foto misalnya tentang keadaan Jakarta pagi ini dengan diberi tanda berupa hastag (#) pada keterangan dibelakangnya #jakartapagi oleh pemilik akun, apabila ada pemilik akun lainnya melakukan hal yang sama, maka pada fasilitas pencarian akan dikumpulkan foto tersebut dalam satu hastag #jakartapagi. Kesamaan yang terbentuk mengenai maksud foto tersebut menghasilkan komunitas foto instagram. Bagi yang ingin mencari foto, gambar atau video lebih mudah pencariannya melalui kata kunci sebagai pengisi setelah hastag (#).

Pertemanan pada instagram dengan cara mengikuti “follow”  dari pemilik akun sebagai bentuk mengijinkan mengikuti segala bentuk aktifitas postingan tanpa terkecuali. Pemilik akun yang sering mengunggah foto, gambar atau video yang menarik dapat dilihat jumlah pengikutnya “followers”. Kalangan pekerja seni, tokoh pemerintahan, tokoh motivator, tokoh olah raga dan tokoh agama mempunyai “followers” yang jumlahnya tidak bisa disamakan dengan orang biasa. Mereka mempunyai jangkauan luas terhadap sesuatu yang diunggahnya. Banyaknya followers yang dimiliki pada akun tersebut menjadi salah satu pertimbangan pertama seseorang mem-follow dan mengerti bahwa itu benar-benar real akun yang bisa dipertanggungjawabkan.

Selfie dan instagram satu kesatuan proses awal hingga akhir sebagai rangkaian kegiatan terlaris di dunia maya. Menjelang tahun 2005 semenjak jejaring sosial seperti facebook mulai dikenal oleh masyarakat, fitur pengunggah foto sebagai salah satu fasilitas yang melatarbelakangi adanya kebiasaan foto diri sendiri atau selfie. Meski jumlah peningkatan kegemaran selfie tidak bisa dipaparkan secara menyeluruh tapi jangkauan dampak dari kebiasaan tersebut bisa dideteksi dengan adanya spesifikasi handphone yang mewajibkan kamera sebagai komoditas menarik bagi pembeli. Keberadaan instagram dilengkapi fasilitas editing foto lebih menarik sebagai media pengunggah foto dan bisa diakses oleh segenap masyarakat penjuru dunia.

Pemanfaatan instagram mendukung berbagai jenis bisnis diantaranya fashion, kuliner, kosmetik, wisata dan berbagai barang atau jasa lainnya. Sangat terasa adanya endorsement dari kalangan artis melalui instagram sebagai barometer pendongkrak pencapaian target penjualan produk misalnya tentang fashion. Istilah endorsement menurut saya membawakan atau mempromosikan barang atau jasa melalui pemilik akun yang telah mempunyai banyak followers. Biasanya pemilik produk baik barang atau jasa memberikan dengan cuma-cuma berupa produk atau jasa kepada pemilik akun, untuk menggunakannya kemudian dimintai testimoni berupa foto yang diunggah melalui instagram. Dari sinilah semua followersnya mengetahui terhadap pengenalan produk barang atau jasa. Peluang-peluang inilah yang dilirik oleh para pemilik produk, pengusaha dan marketing sebagai media promosi dengan mendobrak target jumlah penjualan.


Asumsi saya mengenai pengguna instagram lebih disukai oleh kalangan perempuan. Selain sebagian besar perempuan penyuka foto selfie di depan kamera, efek-efek editing foto bisa dibilang cukup mumpuni menghasilkan kualitas foto yang optimal. Adapun aspek peniliaiannya diambil dari variabel pengaturan kontras, cropping, brightness, colour dan lain sebagainya. Pemanfaatan instagram sebagai ajang promosi tidak hanya oleh kalangan artis, bagi perempuan yang mempunyai paras yang menarik, selalu eksis di depan kamera juga mempunyai kesempatan yang dapat digunakan sebagai seorang endorse terhadap barang atau jasa. Persyaratan lainnya tak kalah dipertimbangkan yaitu mengenai jumlah followersnya. Semakin banyak followersnya maka semakin besar pula kesempatan itu diraih, karea followers bagi pemilik produk barang atau jasa dianggap sebagai calon pembeli yang budiman.

sumber gambar : google.tesnobette.com


No comments:

Post a Comment