Teringat pesan Mbah Nun belajar
mengenai rantai makanan. Ekosistem hutan telah banyak pelajaran yang dapat
diambil. Tuhan telah memberikan masing-masing sesuai dengan kemuliaannya.
Rumput berada di bawah selalu terinjak-injak, kecil tak berdaya dan relatif
berjumlah banyak bahkan dianggap sebagai tumbuhan pengganggu yang harus tumbang
demi kepentingan tertentu.
“Mulianya rumput itu memang harus
diinjak, kalau tidak diinjak maka akan bertambah
subur naik ke atas sejajar seperti alang-alang, maka tidak indah?”, kurang
lebihnya seperti itu perkataan Mbah Nun.
Selian diberi kekuatan yang lebih
dari Tuhan seperti rasa tegar, kuat dan bersabar, sifat rumput banyak sekali
memberikan pesan bagi siapapun yang menginjak bahkan sebagai penyedia makanan
oleh hewan-hewan herbivora.
Kijang yang mempunyai karakter
lincah mudah bergerak akan mudah mencari makanan tidak hanya dalam satu tempat
sehingga sulit dikejar oleh hewan lain yang memangsanya. Atas kelebihan itu
maka sekumpulan kijang yang berada di sabana rumput akan berubah formasinya,
melesat bahkan lari terbirit-birit disaat ada seekor harimau yang ingin
memangsanya.
Rumput sebagai analogi kemampuan
manusia yang dirinya menyebutnya “orang teraniaya”, padahal karena itulah
memang kemuliaanya. Namun dibalik semua itu akan ada karakter kuat yang sudah
terbentuk karena berdiskusi dengan kesulitan hidup dan akan tetap survive dalam
keadaan apapun.
Kijang sebagai eksekutor rumput
sangat lincah tingkahnya dan terus mengkebiri rumput tiada habisnya. Namun pada
akhirnya tetap kalap tatkala harimau berusaha mengincar, mencaci maki bahkan
menginjak-injak kijang dihadapan rumput.
Sedangkan harimau meskipun hebat,
kuat, berkuasa, bertaring dan berpredikat sebagai predator, maka lambat laun
akan merasa khawatir atas kemampuannya. Semakin hari harimau ini akan menua,
larinya akan lebih lamban untuk memangsa kijang bahkan ada kompetitor yaitu
harimau muda yang akan siap memangsanya.
Maka jangan lantas minder menjadi
rumput, jangan belagu menjadi kijang atau bahkan jumawa menjadi harimau.
(Disadur dari acara maiyahan)
Sumber Foto : Google
No comments:
Post a Comment