Duh Gusti, mugi paringo ing margi kaleresan
Kados margineng menungso kang manggih kanikmatan
Sanes margining menungso kang paduko la'nati
Eleng-eleng siro menungso
Uripmu ono ing alam dunyo
Diambil dari arti QS Al Fatikhah Artinya (Wahai Alloh) tunjukkan kami jalan yang tepat dan benar//Seperti jalan orang-orang yang telah berjumpa kenikmatanMu//Bukan seperti jalan orang-orang yang telah Engkau laknat.
***
Mugi paringo ing margi kaleresan,
Tuhan, maafkan kami yang selalu munafik atas ucapan selalu bersaksi kepada Mu. Namun sejatinya kami masih bersaksi atas harta, kemewahan dunia, jabatan, sanjungan serta sesuatu yang selalu menjadikan lupa atas kedudukan-Mu yang Maha Paling Besar.
Tuhan, maafkan kami yang selalu lupa atas kehebatan-Mu dibalik kehebatan manusia yang engkau ciptakan. Sesungguhnya kami tidak menyadari bahwa ada Dzat Maha Paling Hebat yang sengaja tersembunyi agar kami terus mencari keberaadaan Nya.
Tuhan, maafkan kami yang selalu kalah atas perintah-Mu bertanding melawan nafsu diri. Bergejolak tawa riang menyambut tawaran yang selalu menjauh atas perintah-Mu. Kami sadar kami tersesat, hingga keadaan itu terus berulang dan tidak mau mengakhiri kesesatan ini.
Tuhan, maafkan kami yang dholim atas nikmat-Mu bahkan nikmat bernafas pun kami sering lupa. Sesungguhnya nikmat-Mu begitu besar hingga manusia pun tak sanggup mengukurnya. Syukur kami hanya terucap dalam mulut bukan berarti hati kami telah tunduk atas pengakuan Engkau sebagai Maha Pemberi Nikmat yang sesungguhnya.
Hati kami terkadang masih terus meragukan atas nikmat-Mu yang terjadi esok hari, padahal Engkau telah menjaminnya laksana terbitnya matahari
Tuhan, maafkan kami yang belum ikhlas atas ibadah kami. Bahwasanya dibalik ibadah kami masih terus mengharap sesuatu yang menguntungkan bagi kami dan terus menghidari dari sesuatu yang dibenci oleh kami. Padahal sesuatu yang menguntungkan tersebut sebenarnya sesuatu yang tidak engkau sukai dan sesuatu yang kami benci sesungguhnya cara Mu agar kami selalu ingat Kepada Mu. Kami selalu memaksa keinginan kami.
Tuhan, kami kalah...maafkan kami dan tuntunlah kami agar kami menjadi orang-orang yang Engkau mulia-kan.
Dengan Rahmat Mu, kasihani kami.
Pekalongan, 4 Mei 2016
No comments:
Post a Comment