Malam Kamis (25/5) Aku sedang didepan
laptop menyelesaikan pekerjaan. Terdengar bunyi nada dering sms dari kamar
sebelah yaitu Ibu yang sedang berbaring untuk beristirahat. Pesan singkat yang tertuju melalui hape Ibu
memberikan kabar duka dari Kyai Sesepuh Desa Kauman Wiradesa, yaitu Bapak Kyai
Abdulloh Afif telah berpulang ke Rahmatullah.
“Innalilllahi wa inna ilaihi rojiun....Pak
Dul...Sedo”
Aku mencoba mencari tahu keberadaan
infonya, langsung menghubungi teman yang berada di Desa Kauman. Ternyata benar
keberadaan infonya, bahwa sekitar jam 20.15 Pak Dul meninggal dunia. Sangat
mengejutkan tentang kabar tersebut dengan keadaan yang tidak memungkinkan Aku
tidak dapat pergi pada malam itu juga untuk sekedar menerima jenazah almarhum
di rumah beliau.
***
Pagi cerah di hari Kamis (26/5) adalah
hari pemakaman beliau Bapak Abdulloh
Afif Sesepuh Kyai Kauman yang berlangsung pada jam 10.00 WIB. Dua jam sebelum
prosesi sholat jenazah para takziah sudah mulai berdatangan. Rumah duka
bertempat disebelah Musholla Al Amin Kauman dipenuhi oleh kerabat, keluarga
besar, para Habaib, tokoh ulama, santi-santri dan masyarakat yang sangat
antusias untuk mengantarkan belau ke pemakaman.
Sesi acara pun dimulai dengan
pembacaan Surat Yaa Siin oleh segenap para takziah yang telah lama berdatangan.
Pembukaan acara yang dilanjutkan dengan ucapan terima kasih kepada hadirin yang
telah menyempatkan untuk datang serta permohonan maaf yang mewakili dari
keluarga Almarhum Bapak Kyai Abdulloh Afif. Dalam permintaan maafnya menceritakan
Bahwa Lek Dul panggilan akrabnya, seorang Kyai yang zuhud dunia. Sosok yang apa
adanya, bersahaja serta tidak terlalu memikirkan keadaan bangunan rumahnya. Sekitar
25 tahun yang lalu ada seorang dermawan berniat untuk menshodaqohkan rezekinya
untuk merehab dapur rumahnya. Shodaqoh tersebut dterimanya, namum beliau
memilih untuk membelanjakan beberapa kitab sebagai bahan pengajar kepada
santinya. Subhanallah, sungguh mulianya hati beliau.
“Kami
merasa kehilangan Pak Dul...
Kepergianmu
sungguh cepat, kami tak mengira jika Allah SWT
Memanggilmu
dalam keadaan Khusnul Khotimah,
Engkau
sedang menjalankan kebaikan dalam sebuah Taklim
Dengan
ucapan terakhir Bismillahirohmanirohim
Engkau
sedang minum lalu tersedak kemudian pingsan
Semua
panik berhamburan melarikanmu ke rumah sakit.
Namun,
ternyata itu tidak menghalangimu
Untuk
berjumpa kepada Allah SWT.
Pak
Dul...
Sungguh
Aku berterima kasih atas jasa-jasamu kepada umat
Semoga
Khusnul Khotimah Pak Dul....”
No comments:
Post a Comment