Wednesday, 25 May 2016

Kauman Kepaten Obor

Malam Kamis (25/5) Aku sedang didepan laptop menyelesaikan pekerjaan. Terdengar bunyi nada dering sms dari kamar sebelah yaitu Ibu yang sedang berbaring untuk beristirahat.  Pesan singkat yang tertuju melalui hape Ibu memberikan kabar duka dari Kyai Sesepuh Desa Kauman Wiradesa, yaitu Bapak Kyai Abdulloh Afif telah berpulang ke Rahmatullah.

“Innalilllahi wa inna ilaihi rojiun....Pak Dul...Sedo”

Aku mencoba mencari tahu keberadaan infonya, langsung menghubungi teman yang berada di Desa Kauman. Ternyata benar keberadaan infonya, bahwa sekitar jam 20.15 Pak Dul meninggal dunia. Sangat mengejutkan tentang kabar tersebut dengan keadaan yang tidak memungkinkan Aku tidak dapat pergi pada malam itu juga untuk sekedar menerima jenazah almarhum di rumah beliau.

***
Pagi cerah di hari Kamis (26/5) adalah hari pemakaman beliau Bapak  Abdulloh Afif Sesepuh Kyai Kauman yang berlangsung pada jam 10.00 WIB. Dua jam sebelum prosesi sholat jenazah para takziah sudah mulai berdatangan. Rumah duka bertempat disebelah Musholla Al Amin Kauman dipenuhi oleh kerabat, keluarga besar, para Habaib, tokoh ulama, santi-santri dan masyarakat yang sangat antusias untuk mengantarkan belau ke pemakaman.



Sesi acara pun dimulai dengan pembacaan Surat Yaa Siin oleh segenap para takziah yang telah lama berdatangan. Pembukaan acara yang dilanjutkan dengan ucapan terima kasih kepada hadirin yang telah menyempatkan untuk datang serta permohonan maaf yang mewakili dari keluarga Almarhum Bapak Kyai Abdulloh Afif. Dalam permintaan maafnya menceritakan Bahwa Lek Dul panggilan akrabnya, seorang Kyai yang zuhud dunia. Sosok yang apa adanya, bersahaja serta tidak terlalu memikirkan keadaan bangunan rumahnya. Sekitar 25 tahun yang lalu ada seorang dermawan berniat untuk menshodaqohkan rezekinya untuk merehab dapur rumahnya. Shodaqoh tersebut dterimanya, namum beliau memilih untuk membelanjakan beberapa kitab sebagai bahan pengajar kepada santinya. Subhanallah, sungguh mulianya hati beliau.


Kami merasa kehilangan Pak Dul...
Kepergianmu sungguh cepat, kami tak mengira jika Allah SWT
Memanggilmu dalam keadaan Khusnul Khotimah,
Engkau sedang menjalankan kebaikan dalam sebuah Taklim
Dengan ucapan terakhir Bismillahirohmanirohim
Engkau sedang minum lalu tersedak kemudian pingsan
Semua panik berhamburan melarikanmu ke rumah sakit.
Namun, ternyata itu tidak menghalangimu
Untuk berjumpa kepada Allah SWT.
Pak Dul...
Sungguh Aku berterima kasih atas jasa-jasamu kepada umat

Semoga Khusnul Khotimah Pak Dul....”

No comments:

Post a Comment