Tuesday 2 August 2016

Uprgrade MTB bagi Pemula

Kegiatan gowes memang mengasyikkan terutama bisa bertemu sesama penghobi sepeda. Tentunya sangat tertarik kepada sepeda kepunyaan teman yang bermerek dan spesifikasi part (alat) sangat bagus. Istilah upgrade berarti mengganti bagian sepeda dengan part yang lebih tinggi dari fungsi, kualitas dan kinerja. Meskipun saya tergolong masih baru dalam bidang pergowesan di tanah air, tidaklah salah akan membagi sedikit pelajaran tentang upgrade sepeda khususnya berjenis MTB.

Hal yang terpenting saat gowes adalah semangat bersepeda masalah upgrade bisa sambil jalan meminta pendapat dari teman yang lebih mengerti tentang sepeda. Jangan sampai kegiatan upgrade kurang pas dengan keadaan sepedanya.

Sebelum bicara lebih luas tentang upgrade maka kita sepakati dulu bahwa tulisan bertujuan agar goweser khususnya pemula sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang sebelum alat-alat terbeli. Ada beberapa pertimbangan sebelum melakukan upgrade diantaranya:

Melihat Kondisi Fisik Keseluruhan Sepeda
Kondisi fisik keseluruhan sepeda dipengaruhi disaat pembelian. Sepeda yang dibeli dalam keadaan baru dari toko sepeda ditambah lagi masih bergaransi, bagian alat dalam keadaan baru sehingga meminimalisir penggantian alat. Sepeda bekas atau seken lebih berpotensi melakukan penggantian alat sekaligus aktifitas upgrade agar performa lebih baik.

Sepeda baru lebih mengutamakan pengenalan terhadap karakter serta kelebihan dan kekurangan sepeda. Butuh waktu paling sedikit 30 kali pemakaian atau jika aktifitas gowes 1 minggu sekali maka bisa sampai 6 bulan agar bisa memahami keadaan sepeda yang kita miliki. Sepeda baru bagi pemula lebih mengutamakan frekuensi aktifitas gowes agar semangat olah raga juga semakin bertambah.
           
Medan Trek dan Jalur Aktifitas Gowes
Pada goweser pemula lebih sering menggunakan jalan aspal sebagai destinasi utamanya. Meski jenis sepedanya MTB tidak ada salahnya jalur aspal menjadi latihan mingguan. Medan trek aspal lebih mengutamakan teknik pedaling disaat jalur lurus lebih utama jalur tanjakan. Upgrade terpenting dalam jalur aspal lebih mementingkan sistem gerak (mekanik) sepeda. Pemilihan tipe ban yang cocok untuk jalur aspal lebih halus dibandingkan dengan jalur tanah. Jenis ban yang berbentuk corakan halus tidak akan terasa berat saat sepeda digowes.


Adapun yang gemar melalui jalur tanah dengan medan tak beraturan seperti bebatuan, tanah basah dan lain sebagainya pemilihan ban dapat di upgrade yang lebih kondusif dengan medan. Penambahan ukuran ban juga bisa dilebarkan agar penampang ban bisa melibas sempurna. Tipe ban juga berpengaruh mencegah terjadinya selip khususnya ditrek basah. Oleh karena itu harus dipertimbangkan secara matang dalam pemilihan ban. Lebih jelasnya harus banyak bertanya kepada goweser yang telah menggunakan tipe ban dan jangan lupa minta review ditreknya.


Penggantian lain yaitu jenis crank bawaan pabrik pada kelas entry level masih menggunakan as berporos yang ditanam di rangka sepeda. Hal ini akan menambah beban sepeda akan bertambah. Upgrade yang tepat yaitu dengan mengganti crank berjenis holow technology pada as yang menempel di rangka sepeda. Sistem ini dirasa akan lebih mengurangi beban sepeda karena teknologi as nya tidak menggunakan as berporos, sehingga akan terdapat lubang ditengah cranknya.


Kiranya dua jenis part tersebut yang bisa untuk referensi awal agar aktifitas gowes lebih terasa ringan dengan menggunakan ban bertipe halus (coraknya). Selain itu agar kayuhan pedaling lebih enteng maka pilihlah crank yang sudah menggunakan sistem holow technology, selain akan lebih loncer kayuhannya fungsi lain diantaranya bisa meringkan beban fisik sepeda meski tidak jauh selisihnya. Ada tambahan masukan dari goweser lainnya monggo silakan ditulis pendapatnya dikolom komentar,

2 comments:

  1. kayuhan pedaling lebih kerasa enteng kalo pake BB keramik harga 1 juta keatas. pake BB bawaan shimano memang 'smooth'. tapi smooth gak selalu loncer. kalo secara beban memang sedikit berkurang

    ReplyDelete
  2. betul juga om....pengaruh juga ya dengan BB keramik,,,,lebih loncer....makasih atas informasinya ya om...saya baru tahu ttg ini,,hehehee

    ReplyDelete