Siapa yang tak kenal terhadap smartphone?
Teknologi membuat handphone atau
telpon genggam yang membuat banyak fitur yang dibenamkan didalamnya. Layanan internet
yang bisa dinikmati digenggaman tangan merubah cara berpikir manusia lebih simple
memanfaatkan smartphone untuk bekerja
atau hanya sekedar mencari berbagai informasi. Tujuan utamanya dijadikan smartphone bahwa untuk segala sesuatunya
baik masalah kantor seperti aplikasi catatan, agenda rapat, hasil rapat
(notulen), email, kalender, pengingat serta perhitungan yang bersifat teknis
dapat dikerjakan tanpa menghidupkan sebuah laptop maupun komputer.
Ternyata tidak hanya kalangan eksekutif
muda atau pekerja kantoran yang bisa menikmati hadirnya smartphone, hampir setiap orang dari mulai anak-anak hingga dewasa
rata-rata sudah menggunakan smartphone
sebagai pelengkap gadget yang mereka selalu bawa. Kelengkapan hidup masih
terasa kurang apabila disakunya masih belum ada smartphone untuk menyibukkan
diri selain aktifitas utamanya misalkan pelajar disela-sela mereka belajar juga
memanfaatkannya, pekerja didalam maupun diluar pekerjaannya masih menyempatkan
bahkan tidak untuk membantu pekerjaannya melainkan mencari tahu update status
teman-temannya melalui media sosial.
Pusaka manusia dizaman kerajaan
berbentuk keris yang selalu diselipkan di bagian belakang. Kemanapun berada
pusaka tersebut selalu ada, mungkin analogi tersebut sama halnya dengan smartphone bagi masyarakat sekarang. Berbagai dampak secara
psikologis terjadi adanya smartphone dapat dirasakan dengan ketergantungan
mengulas segala informasi didalamnya. Selain itu secara fisik dapat dirasakan
kelelahan mata bahkan menjadi gangguan yang ditimbulkannya. Maka tuntutan kita
sebagai pengguna smartphone lebih smart dalam segi penggunaannya.
No comments:
Post a Comment