Pukul 16.30
beberapa remaja telah menyiapkan kurma, beserta makanan kecil lainnya dikantong
plastik yang disediakan. Riangnya kegiatan mereka dengan banyak teman terasa
begitu cepatnya pekerjaan packing telah selesai.
Sedikit komando
dari Ust. Yasir untuk pembagian kerja di lapangan, maka bergulirlah mereka
mulai bekerja tepatnya di perempatan Wiradesa. Pilihan yang strategis bagi
pengguna jalan yang melintas menjadi acuan yang diutamakan.
Senyum ramah serta semangatnya disambut meriah para pengendara.
Tak sungkan terkadang ada yang bertanya," Ini bayar ndak mas?",tanya
salah satu pengendara sepeda motor.
"Niki gratis, Pak...monggo dipun betho kundur"(ini
gratis pak,silakan bawa pulang), jawab remaja belasan tahun tersebut.
"Kalau gratis..saya nambah lagi ya mas...", sambil
tersenyum.
"Monggo pak...ajeng nambah pinten?(silakan pak mau nambah
berapa)".
Ada semangat melayani ditiap remaja yang dikondisikan disebuah
sistem kegiatan positif. Mereka sungguh tak pernah melihat kedudukan bahkan
menilai orang lain. Siapapun orangnya maka hanya sebatas pemberian takjil yang
bisa mereka lakukan bagi sesamanya.
Saya hanya sebatas mengambil gambar dan ditiap langkahnya ada
harapan baik bagi Indonesia.
"Semangat, tetep berusaha yang terbaik buat siapapun!"
Wiradesa, 1 Juli 2016 Ikatan Remaja Masjid Sabilurohman Kauman
No comments:
Post a Comment