Sering dituliskan oleh Mas Derri Sulaiman disetiap pengalaman religinya dengan hastag #DSAS merupakan singkatan dari Dunia Sementara Akhirat Selamanya. Sebutan setiap jamaah tabligh sebagai ungkapan semangat mengajak manusia melakukan kebaikan.
Jamaah Tabligh
berkembang di Indonesia dengan ciri khas bergerilnya dari satu masjid ke masjid
yang lain, dari desa ke desa yang lain, dari kota ke kota yang lain bahkan dari
negara ke negara yang lain. Sebuah aktifitas bersilaturahmi antar saudara
muslimin. Seringnya jamaah tabligh berjumlah minimal 5 orang bahkan hingga 15
orang dengan mengajak manusia untuk selalu ingat akan pentingnya sholat
berjamaah di masjid. Memakmurkan kembali masjid yang telah dibangun oleh
masyarakat, dengan menetap beberapa hari dengan mengadakan kegitan sholat
berjamaah, ceramah keagamaan, bersilaturahmi kepada tetangga sekitar serta
amalan malam seperti i’tikaf dan sholat tahajud.
Orang yang sedang
ikut bergabung dengan Jamaah Tabligh sering disebut sebagai karkun. Seorang
karkun awalan biasanya menjalankan aktifitas dakwahnya dari mulai pengenalan
tentang kegiatan aktifitas dakwah. Pemahaman awal meliputi mengikuti “keluar”
yaitu pergi selama tiga hari dari rumah untuk singgah berombongan dengan karkun
yang jauh lebih senior sebagai amir rombongan.
Ada beberapa
prosedur yang harus dipatuhi sebelum keluar dakwah baik amalan bagi keluarga
yang ditinggalkannya maupun lebih utama amalan selama berjamaauh disaat
kegiatan dakwah berlangsung. Prosedur amalan sebelum keluar dakwah berkenaan
persiapan nafkah baik lahir dan batin bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Nafkah lahir kepada keluarga meliputi pemberian uang untuk kebutuhan
sehari-hari, sedangkan nafkah batiniah lebih memberikan support khususnya kepada istri agar lebih sabar dan selalu
mendoakan suaminya.
Amalan disaat
berdakwah lebih mengutamakan kegiatan bersama atau berjamaah. Karkun harus
lebih mematuhi tertib dakwah mulai dari sholat berjamaah, taklim (belajar),
bersilaturahmi (jaulah) mungkin hanya itu yang saya ingat dari kegiatan dakwah.
Amalan yang bersifat pribadi biasanya dilaksanakan pada malam hari dengan
bangun malam dan muhasabah diri.
Masalah khilafiyah sebaiknya
dihindari dalam usaha dakwah. Mungkin untuk lebih mencegah gesekan yang mungkin
terjadi dari berbagai pendapat. Usaha untuk saling mengajak dangan kelembutan
hati kepada sesama muslim selalu serta kembali mengingat arti pentingnya ibadah
dan para karkun ini biasanya lebih peduli atas kerisauan melihat saudaranya
yang enggan menyepelekan tujuan hidup yang sebenarnya.
Usaha dakwah dari
jamaah tabligh mempunyai analogi tentang usaha Nabi Muhammad SAW berhijrah dari
satu tempat ke tempat lain. Manghidupkan kembali cara yang ditempuh Nabi dimasa
sekarang. Ulama termasyur dalam usaha dakwah berada di Pakistan dan Bangladesh,
semoga saya tidak keliru.
Tata cara usaha
dakwah diseluruh dunia mempunyai tata cara atau tertib dakwah yang sama.
Informasi di
masyarakat masih terlalu awam mengenai jamaah tabligh, banyak ketimpangan yang
terjadi yang menyebabkan disinformasi maksud serta esensi dari dakwah tersebut.
Secara garis besar ada beberapa persepsi masyarakat diantaranya :
Anggapan jamaah
tabligh membawakan misi aliran ekstrim radikal (teroris)
Rata-rata karkun
mengenakan pakaian ala arab dengan menggunakan jubah atau gamis dan menggunakan
celana diatas mata kaki. Pemahaman masyarakat masih terbawa oleh sebuah aliran
radikal yang secara simbolis visual sangat lekat dengan jamaah tabligh.
Masyarakat belum mengetahui pasti maksud dan tujuan rombongan datang ke suatu
tempat tak lain halnya untuk bersilaturahmi serta mengajak memakmurkan masjid
dilingkungannya.
Anggapan jamaah tabligh
membawakan misi aliran khilafiyah
Masih ada rasa khawatir dari
masyarakat mengenai maksud dari jamaah tabligh akan mempengaruhi dari
khilafiyah yang dianut disuatu kampung. Padahal maksud jamaah tabligh adalah
murni untuk mengajak sesama muslim kembali ingat maksud tujuan hidup didunia dan
selalu memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah. Masalah khilafiyah jamaah
tabligh biasanya terdiri dari berbagai ranah khilafiyah membaur menjadi satu mengadakan usaha bersama
mengajak kebaikan.
Anggapan jamaah tabligh sering
mentelantarkan keluarganya
Karkun yang keluar dakwah
secara langsung meninggalkan aktifitasnya bekerja. Ada seorang pedagang ikut kegiatan
keluar dakwah maka selam kurun waktu tertentu mungkin dia akan libur berdagang
lantas masyarakat sering bertanya, kalau suaminya tidak bekerja lantas istri
dan anak-anaknya terlantar dirumah tidak diberi nafkah?. Sering masyarakat
berfikir secara singkat melihat kegiatan dakwah seorang karkun. Padahal sudah
menjadi peraturan pertama disaat akan keluar dakwah maka karkun wajib
meninggalkan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Usaha dakwah seiring
perkembangannya membuat beberapa kalangan artis menjadi berubah drastis menjadi
sosok religi diantaranya sakti sheila on 7, almarhum Gito Rollies seorang
rocker, Reza dari Peterpan dan sebagainya. Sangat beruntung bagi mereka para
artis yang mendapatkan kebahagiaan serta mendapatkan pelajaran dari DSAS Dunia Sementara
dan Akhirat Selamanya. Kita pun juga terus meresapi makna dari DSAS mungkin
menempuh jalan lain menuju fitrah kehidupan sejati.
No comments:
Post a Comment