Aku
tak meminta rasa yang begitu dahsyatnya
Nikmanya
kesendirian begitu indah
Tak
menghiraukan apa itu cinta
Terasa
dangkal benih itu akan datang
Atau...
Aku
menyelinap diantara bunga di taman
Mencoba
untuk menyapa
Terlalu
cepatnya dia harus hilang tersambar
Rasa
yang datang seperti jatuhnya air
Menetes
tiap detiknya
Percikan
yang damai
Membasuh
penat dari jalannya detik
Merangkai
sebuah asa
Semburat
senyum lalu mengajakku
Berlari
kemudian aku mengejarnya
Menoleh
kanan lalu aku terjungkal
Ada
bendera yang menjagal
Dan
Aku pun berputar arah
No comments:
Post a Comment