Wednesday 31 January 2018

Buku Paket

Sesuatu yang membuat saya tidak iri sekolah di MI dibanding dengan teman-teman yang bersekolah di SD hanyalah satu, yaitu terletak buku paket pelajarannya.

Meski terkadang rasa iri itu akan timbul kembali. Males-malesan berangkat sekolah di hari Minggu, sedang teman lainnya bisa asyik menonton film kartun Conan, Doraemon, Dragonball Z dan Crayon Shinchan, "Asem tenan tenan, koncone dewe kae biso libur" kenang emosi teman satu kelas kala itu.
Buku paket ini merupakan santapan wajib sehari-hari. Selain buku ini awet digunakan, dari kakak kelas, hingga adik kelas, bisa dibilang merupakan harta satu-satunya sebagai materi mengajar oleh bapak guru. Jaman itu minim literasi, sangat betul. Buku cetak terbitan Erlangga pun bisa setara untuk membayar uang SPP satu bulan. Embah gogle waktu itu masih baru ospek masuk kuliah semester 1, jadi menikah saja belum apalagi sudah menjadi Embah. Begitupun sebelum Honda mengklaim istilah "One Heart" sebagai slogannya, buku paket bagi kami sudah menjadi "Satu Hati" dalam keseharian. Jadi Sampeyan engga perlu keget atau gumunan jika istilah itu bisa nongol di balapan luar negeri.

Keterbatasa literasi, tak ubahnya menurukan semangat belajar. Di musim hujan seperti sekarang ini, saking takut buku paketnya basah terkena air hujan, bukunya kami simpan di dalam laci meja. Meski keesokan harinya harus berangkat lebih pagi mengerjakan PR bareng-bareng di kelas. Semua itu dilakukan agar fisiknya buku biar tetap utuh. Usaha itu dilakukan karena bagi kami bantuan dari negara di sekolah swasta sangat terbatas, pola prihatin kami mulai tertanam dan sangat sepele "ngeman" buku milik negara.

Perilaku tersebut sangat tergantung dari pola didikan oleh para guru swasta yang kala itu belum mengenal sertifikasi. Mereka benar-benar puasa dalam perjalanan mendidik muridnya, terutama bisa mengajarkan arti prihatin. Melalui buku paket, guru kami menitipkan pesan untuk tetap eman kepada barang-barang milik negara, salam takzim guru kami.

Foto :google



No comments:

Post a Comment