Sunday, 16 April 2017

Siap Senopati

Masih sebagai penikmat kopi, menyapa pagi bergelut para birokrat publik. Lalu berjaanlah Panembahan Senopati pelayanan masyarakat berplat merah meninggalkan peraduan kursi hijau bertulis chetose. Badan tegap bak praja muda yang baru lulus pendidikan tanpa gentar, tegas beridiri dimuka pengeras suara. Tidak lain kali ini agenda beliau membuka acara pelatihan.Tambah cakep Panembahan Senopati yang mengenakan baju putih dan celana hitam ini.

Peserta sudah berada di hadapan beliau meski ada 3 peserta yakni Sruntul, Srintel dan Sruntel yang barusan masuk ruangan konon pagi ini disibukkan urusan anak-anaknya yang pergi ke sekolah. Sruntul memakai pakaian lebih rapi meski baju bagian belakangnya rada terkoyak oleh pegangan anak laki-lakinya. Kalau Srintel sudah bangun pagi namun karena jarak rumahnya dengan kantor lumayan jauh akhirnya terlambat sudah. Lain halnya Sruntel meski bertempat tinggal di belakang kantor masih saja terlambat, kebaisaannya datang pagi absen terus ngeluyur pergi lagi mengantar putri princes yang sudah 2 tahun ini masuk Sekolah Dasar.

Pidato pertamanya Panembahan Senopati mengenai kekuatan disiplin dari agenda pelatihan. Dasar Sruntul, Srintel dan Sruntel orangnya ndableg sindiran Panembahan Senopati seperti angin segar yang berhembus nikmat sampai rambut belakang. “Kalau kita sudah menyepakati atas undangan dimulai jam 08.00 WIB diusahakan dimulai acaranya paling tidak 5 menit sebelum acara sudah berada di sini”, demikian kata Panembahan Senopati membeberkan keinginannya. Ah...kok tidak tahu kebiasaan orang Jawa saja bapak ini.

Semakin melebar saja ini Panembahan Senopati memaparkan tentang birokrasi pemerintahan. “Bedanya mengatasi masalah di pemeritah dan non pemerintah ibarat ada genting yang bocor tidak serta merta dapat ditangani harus melewati beberapa jalur sebagai pertanggungjawaban keuangan”. Hal tersebut berimbas pada lamanya penanganan masalah dan tidak bisa terselesaikan dalam hitungan 2-3 hari ke depan. Lalu pertanyaannya, “Bedanya model kepemimpinan  Panembahan Senopati sekarang dengan 2 generasi sebelumnya memimpin pemerintahan pada bagian mana?”, katanya sih sudah berganti sistem.

No comments:

Post a Comment