Friday, 21 April 2017

Jakarte Lagi

Empat tahun berlalu dari 2013 sampai sekarang penyegaran PPR terulang kembali. Belum lama mengikuti penyegaran bersama Bu Wahyu, Pak Iwan, Mas Selamet dan Mbak Dewi, Senin (17/4) kemarin harus bertolak dari Pekalongan menuju Jakarta hanya dengan Bu Wahyu rekan kantor.

Pukul 23.59 WIB kereta harus berangkat dari Stasiun Pekalongan. Alhasil setengah jam sebelumnya saya harus berada di stasiun. Sudah ada beberapa wacana saat saya harus berangkat ke Jakarta ada satu keponakan yang super imut katanya mau nemenin Ibu  di rumah. Sebagai sajen buat mereka akhirnya saya membelikan beberapa makanan ringan dan roti kotak setelah sholat isya. Beberapa kegiatan tersebut berakhir sebelum jam 22.00 WIB sehingga masih punya waktu satu jam untuk berbenah tas seabrek pakaian.

Setelah tas koper, tas punggung serta jaket sudah siap, waktunya berpamit kepada Ibu memohon restu agar senantiasa mendaoakan kelancaran pelatihan. Melalui acara cium tangan akhirnya saya berangkat dari rumah pukul 23.05 WIB motor Grand Livina Honda melaju ke Stasiun Pekalongan. Memasuki tempat parkiran sekitaran stasiun terlihat lengang. Langsung saja saya memilih pada bagian bawah pohon rindang, motor Grand Livina Honda aku parkirkan pada bagian atasnya saya tutup menggunakan jas hujan. Perkiraan jam segini Bu Wahyu belum datang, saya pun duduk di ruang tunggu bagian loket yang berada di paling depan stasiun. Handphone berdering panggilan dari Bu Wahyu, “Hey nang posisi dimana?”, tanya beliau. “Saya di ruang tunggu”, jawab saya sambil mengambil tas gendong. “Kamu ke sini saja di lobi depan soalnya Pak Har (suami Bu Wahyu) akan segera pulang’, pinta beliau.

Kami pun berkumpul menunggu kereta Bangunkarta jurusan Surabaya-Jakarta sembari ngobrol tentang pelatihan. Tak terasa akhirnya kereta datang lagi-lagi saya dan Bu Wahyu pamitan kepada Pak Har meninggalkan menuju ke boarding pass menunjukkan tiket kereta. Memilih tempat duduk sesuai yang ada di tiket bismillah pergi pelatihan ke Jakarta.

No comments:

Post a Comment