Monday 4 February 2019

The Kobokan


Kata lagunya Joshua "Di obok-obok airnya diobok-obok, ada ikannya kecil-kecil pada mabok". Yap, sejak dari kecil kita sering mainan air entah itu di ember, baskom ataupun di tempat lainnya. Kebiasaan itu ternyata berlanjut hingga dewasa, fix!. 

Pemandangan yang sering terlihat, ketika penjual gorengan mengaduk adonan tepung beserta bumbu. Setelah minyak panas, kemudian lumuran tahu dan tempe yang telah disiapkan, segera, masuk penggorengan. Langkah ini terjadi berulang-ulang dan untuk beberapa kloter berikutnya.

Tatkala ada pembeli hendak membayar, tangan penjual segera masuk ke air kobokan. Kegiatan berhitung dimulai. Penjual menerima uang dalam keadaan apapun. Dari yang lecek hingga kadang uang baru dipotong dari PERURI. Biasanya penjual juga mengambil uang dari laci dimana semua keadaan dan jenis uang berkumpul beserta kumannya. Untuk berganti kloter penggorengan, tangan yang belum lama menyentuh uang juga tak luput menyambangi air kobokan di tempat yang sama. Satu untuk semua.

Begitu juga saat kita makan dengan model lalapan. Entah ikan, ayam atau bebek dalam bentuk goreng atau panggang, kobokan selalu menyertainya.

Dengan mengunakan mangkok kecil, air jernih, kobokan tersebut disajikan. Kalau kebetulan penjualnya itu tidak perhitungan, biasanya menambahkan irisan jeruk segar. Namun, kalau penjualnya rada "ndridil", jeruk perasan bekas membuat minuman jeruk panas disertakan dalam mangkok. Teksturnya jeruk rada kisut. Sudah pasti tujuannya tidak terpenuhi. "Lha wong sarinya saja saja sudah diambil. Terus faedahnya mungkin dari bau jeruk, kalau beruntung!"

Saya punya teman yaitu Om Setyono Agus, bertahun-tahun bekerja di restoran kapal pesiar. Belantaran Eropa dan sekitarnya sudah sering dilaluinya. Mengenai kobokan, berikut tanggapannya,
"Mungkin kita udah tau apa nama alat pencuci tangan ini, tapi, coba deh tanya bule-bule, pasti pada bingung tuh. Apa itu kobokan? Mineral water on the bowl? Atau, gak sedikit yang dikasih jeruk nipis, kayak fuse water gitu gan."

"Padahal sih, fungsi kobokan ini sebagai pencuci tangan abis makan gan. Uniknya lagi, sebenernya kobokan ini berfungsi mencuci tangan sebelum makan atau sesudah makan sih gan? Soalnya, aneh gak sih kalo dipakai buat kedua-duanya? Tangan kotor sebelum makan dicuci, trus abis makan, kobokannya dipake lagi deh. Kembali kotor dong tuh tangan gan."
Maka lebih baiknya jangan salah fokus dengan kobokan. Jika sudah kadung terminum tetap optimis bahwa kobokan sama halnya minuman jeruk tapi beda kemasan.

Selamat Pagi, kawan semoga harimu menyenangkan.

No comments:

Post a Comment