Menjelang Dhuhur tiba, Lek Karyo duduk menunggu
barang titipan Yu Rondhiyah. Barang itu tidaklah istimewa, hanya baskom berisi
bumbu dapur yang dihaluskan. Karena buru-buru, Yu Rondhiyah sengaja
menitipkannya di lapak Lek Karyo, kemudian berlanjut belanja lagi.
Kang Dullah tetangga lapak sebelah Lek Karyo
berucap, "Engga ke masjid Lek?"
"Belum Kang Dul, aku sudah kadung janji jaga pesenan milik Yu Rondhiyah ini"
"Belum Kang Dul, aku sudah kadung janji jaga pesenan milik Yu Rondhiyah ini"
"Biarlah ditinggal saja, nanti diambil
sendiri".
"Jangan Kang! Aku sudah mengatakan iya, jadi aku sudah kadung janji. Katanya kalo janji harus ditepati?"
"Jangan Kang! Aku sudah mengatakan iya, jadi aku sudah kadung janji. Katanya kalo janji harus ditepati?"
"Ohh iya sudah, kalo gitu Lek Karyo"
"Sepertinya Gusti Maha Tahu, kok saya tak nyelesaikan kewajiban ini sebentar Kang Dul. Paling engga ini bukti hubungan ku dengan manusia biar beres engga menimbulkan masalah", sahut Lek Karyo.
"Sepertinya Gusti Maha Tahu, kok saya tak nyelesaikan kewajiban ini sebentar Kang Dul. Paling engga ini bukti hubungan ku dengan manusia biar beres engga menimbulkan masalah", sahut Lek Karyo.
No comments:
Post a Comment