Saturday, 14 September 2019

Cashing

Kembali lagi kita harus menggunakan jarak untuk menyebut diri kita sendiri. Bahwa ada disetiap manusia itu terdapat beberapa "casing" yang melekat dan digunakan sebagaimana posisinya berada. Bisa pula di dalam masyarakat Jawa telah mengenal istilah "empan papan" yang patut dijunjung tinggi keberadaannya.

Setiap "casing" mempunyai tugas dan perannya masing-masing. Ketika bekerja sebagai pemimpin perusahaan maka akan dibawanya sebuah kewenangan atas birokrasi atas bawah hierarki jabatan. Berbeda dengan waktu dan tempat lagi. Saat berada di rumah "casing" tersebut dilepas kemudian digantikan dengan jiwa kepemimpinan kepala keluarga di rumah.

Orang lain pun mengganggap batas kewajaran sebagai manusia yang lumrah. Apabila kesesuaian penggunaannya mempunyai ketepatan. Saat di tengah-tengah masyarakat "casing" sebagai warga sebaiknya disematkan sebagaimana rakyat biasa, bukan sebagai pemimpin perusahaan.

Gesekan-gesekan yang sering timbul dari sebuah pemaknaan "casing" adalah kurang memahami tingkat kepresisian waktu serta tempatnya.

Adakalanya rasa ketersinggungan sesuatu hal karena menganggap dirinya adalah subyek paling substansi. Misalnya menganggap bahwa segala langkahnya ketika terjun berada di tengah masyarakat adalah paling dihormati sebagaimana posisinya ketika di dalam perusahaan tempat bekerjanya. Ini sebuah fenomena yang kurang pas dalam kehidupan bermasyarakat dan perlu disadari bersama.

No comments:

Post a Comment