Untuk bisa memahami konsep
sebuah iklan bisa berhasil menembus target pemasaran, dapat dilakukan langkah
observasi sekaligus pengambilan sampel kepada konsumen.
Pendekatan menggunakan
survey misalnya, dengan iklan yang sudah berjalan langkah tersebut bisa
mempengaruhi daya beli konsumen atau malah sebaliknya. Dari segi kemasan produk
sudah cukup menarik atau belum dan sejumlah pertanyaan lainnya.
Kemudian data tersebut
diolah dan dianalisa. Dari hasil analisa tersebut baru diketahui bahwa sebenarnya ada pengaruh iklan terhadap
daya beli konsumen. Semuanya butuh instrumen sebagai tolok ukur keberhasilan.
Ini sebagai contoh kecil di bidang penjualan.
Begitupun untuk bisa
membuktikan bahwa sebuah program mempunyai dampak pengeksploitasian sebaiknya
dilakukan pendekatan yang lebih komprehensif. Dari sini ada komunikasi dua
arah. Bisa dilakukan observasi langsung atau melalui survei dari peserta
program untuk membuktian bahwa tindak pengeksploitasian itu benar terjadi.
Bukan hanya sekedar asumsi yang terlalu berlebih.
Sehingga publik bisa
mengerti alasan yang tepat. Juga sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa
tindakan tersebut tidak serta merta sebagai kebijakan yang bersifat sepihak.
Memang produk kebijakan
yang terlalu instan mempunyai dampak signifikan. Baik berpengaruh langsung ke
penerima kebijakan atau kalangan publik sebagai pemerhati kebijakan.
No comments:
Post a Comment