Mendengar istilah ini sepertinya Javanese sentris
banget. Mungkin anak milenial jika ditanya apa itu blekupon?akan mengalami
stagnasi 3gp yaitu gagal pengertian, gagal pengetahuan dan gagal paham.
Mendengarpun bisa jadi baru kali ini apalagi untuk memahami, repot dan kurang
Jawani, apakah ini benar?diiyani saja biar cepat.
Blekupon tidak jauh dari rangkaian permainan
layang-layang. Orang Jawa biasanya menyebutnya dengan layangan. Memahami lebih
lanjut tentang blekupon, alangkah lebih gayengnya kita bersama-sama mengenal
terlebih dahulu main layangan.
Musim layangan biasanya terjadi menjelang panen padi
hingga akhir panen. Model layanganpun berbeda. Pada awal musim model layangan
biasa saja yang tidak ada hiasannya. Namun, mendekati akhir panen biasanya
berganti model menjadi layangan hias berbentuk ular, ikan, kupu dan bahkan
seperhero seperti superman.
Model layangan Sesekan biasanya menjadi penggugah
awal mulainya musim layangan. Karakteristik layangan Sesekan yaitu pada bagian
tulang bagian bawah lebih tipis sehingga apabila dimainkan akan berbunyi
"esek-esek". Jenis layangan ini biasanya lebih mahal karena material
kertas pun menggunakan kertas dengan kualitas bagus.
Model layangan berikutnya adalah layangan Pethekan
yang muncul jika sudah banyak sangkutan. Istilah sangkutan berarti sudah banyak
adu layangan dimana yang menjadi pemenangnya senarnya masih bertahan dan yang
kalah maka otomatis layangan akan terputus dari senarnya. Layangan Pethekan
mempunyai ciri khas yaitu bagian sayap lebih lebar dari badan layangannya.
Cara memainkan layangan sangat mudah. Awalnya harus
mengerti arah angin. Kalau susah menentukan angin, maka naikkan layangan dan
ikuti kemana arah layangan itu bisa naik. Apabila sudah bisa melayang pertanda
bahwa layangan sudah masuk dalam terpaan angin.
Ada beberapa istilah Jawa cara menggerakkan
layangan diantaranya perik, kotrek, ambat dan ulur. Perik atau diperike yaitu
mengayunkan layangan ke arah bawah kemudian menuju senar pihak lawan. Kotrek
atau dikotreke yaitu memutar layangan biasanya bertujuan agar senar bisa
sama-sama menggulung ke senar lawan. Ambat atau diampat yaitu menarik senar
layangan secara mendadak dalam ritme yang cepat. Sedangkan ulur malah lawannya
yaitu membiarkan layangan terbawa angin dengan menambah panjang senar yang
digunakan.
Permainan sangkutan ini akan marak apabila
dilengkapi kualitas senar yang memadahi. Kualitas senar gelasan yang berasal
dari serpihan bahan kaca yang ditumbuk halus lalu dilumuri pada senar plastik
agar menambah permainan layangan semakin diminati. Tujuannya agar senar lebih
tajam bisa memutus senar lawan. Ada semacam kompetisi adu kualitas senar
gelasan dan adu teknik ketika bermain layangan. Keadaan ini di kampung sering
diadakan lomba layangan yang hadiahnya cukup menjanjikan. Dari hadiah ayam jago
hingga anak kambing (cempe) sebagai penyandang juara pertamanya.
Sebagai penutup rangkaian musim kompetisi layangan
maka biasanya ada tradisi musim layangan hias. Modelnya ada yang berbentuk
ular, ikan, kupu-kupu dan lainnya. Rangka layangan hias ini lebih sulit karena
akan dibentuk sesuai dengan model yang diharapkan. Model ikan misalnya pada
bagian ekor berbentuk setengah lingkaran yang bagian diameternya akan diberi
ekor dari kertas tipis-tipis yang beraneka warna. Demikian juga dengan model
lainnya. Tradisi layangan hias lebih menitikberatkan estetika seni keratifitas
pemain layangan dalam membentuk model yang ingin dimainkan hingga para penonton
terkesima melihatnya.
Terakhir nih, sebagai bagian pelengkap dari
layangan hias yaitu penambahan mainan yang bernama blekupon. Nah, untuk membuat
blekupon sama halnya seperti layangan. Yaitu awalnya harus menentukan model.
Kupu-kupu atau capung yang sering yaitu model kupu-kupu. Langkah berikutnya
yaitu membuat rangka blekupon agar bisa dikaitkan ke dalam senar. Pada rangka
bagian sayap dibuat lentur agar sayapnya bisa mengayun ke atas dan ke bawah.
Terakhir blekupon dicoba dengan menyetel keseimbangan sayap sebelum dimainkan.
Cara memainkan blekupon sangat mudah. Baiknya
dimainkan jika kondisi angin stabil ditandai dengan cara layangan digerakkan ke
berbagai arah. Apabila ini telah dicapai maka posisi layangan sebaiknya jangan
terlalu tinggi. Namun masih memperhatikan kondisi ketersediaan angin. Seketika
itu pasang blekupon dengan menambatkan senar layangan hias ke bagian pengait
blekupon. Lalu biarkan senar tersebut diulur hingga blekupon itu naik bersama
layangan. Pada ketinggian puncak maka manuferkan layangan hias bergerak ke
berbagai arah hingga pengait blekupon tersebut bisa terlepas. Apabila blekupon
berhasil terlepas maka akan jatuh dan model dari sayap blekupon tersebut bisa
naik turun layaknya sebagaimana model yang dibuat. Jika model blekuponya
kupu-kupu maka sayapnya akan naik turun hingga biasanya penduduk turut berlari
berebut meraihnya.
"Sudah mudeng namanya blekupon?sekarang sampeyan
buat kemudian mainkan di android sampeyan. Selamat tinggal mainan
tradisional."
No comments:
Post a Comment