Satu teman
saya sejak SMP Ridzki Ian Andriadi II sudah
menggandrungi band dari Amerika Serikat yaitu Gun N' Roses (GNR). Band yang
sudah berdiri pada tahun 1985 tersebut bagi dia sesuatu yang beda. Maklum teman
lainnya masih mengidolakan band lokal penuh menggunakan bahasa Indonesia yang
mudah dipahami liriknya. Sedangkan teman saya ini, jago main gitar dan
pengetahuan musikalitasnya dari Jimmy Hendrix, Jim Morrison, Keith Richards dan
Yngwie Malmsteen cukup diacungi jempol.
Menyukai
GNR bagi dia alasannya simpel. Kehadiran Slash dalam aksi panggungnya sering
membuat teman saya selalu terkesima. Baginya yang menarik dari Slash yaitu
skill permainan gitarnya serta ciri khas penampilannya menggunakan topi sulap,
rambut gondrong, celana kulit, sepatu sampai lutut dan rokok yang sering berada
di sela-sela jari kirinya. Tak lupa berbagai koleksi gitar GIBSON Less Paul
sebagai senjatanya baik saat latihan maupun tampil di atas panggung yang
menjadi karakteristik dari seorang Slash.
Sudah
hampir 10 tahun lebih saya jarang bersua dengannya. Belakangan, perjalanan
teman saya ini telah berhijrah ke ibu kota. Pas kemarin GNR hadir ke Indonesia
dia sempat menayangkan siaran langsungnya melalui akun Facebooknya. Saya yakin
beliau sangat senang melihat band idolanya menyambangi Indonesia dengan penuh
cinta kepada para fans Indonesia.
Kegiatan
sehari-harinya dia sibuk dengan pekerjaan, terkadang beliau sering berbagi
video cover gitar lagu GNR melalui akun youtubenya. Selain itu dia bertipikal
Papa Rock N Roll yang selalu sayang istri beserta keluarga kecilnya.
No comments:
Post a Comment