Monday, 31 December 2018

GNR

Satu teman saya sejak SMP Ridzki Ian Andriadi II sudah menggandrungi band dari Amerika Serikat yaitu Gun N' Roses (GNR). Band yang sudah berdiri pada tahun 1985 tersebut bagi dia sesuatu yang beda. Maklum teman lainnya masih mengidolakan band lokal penuh menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami liriknya. Sedangkan teman saya ini, jago main gitar dan pengetahuan musikalitasnya dari Jimmy Hendrix, Jim Morrison, Keith Richards dan Yngwie Malmsteen cukup diacungi jempol.

Menyukai GNR bagi dia alasannya simpel. Kehadiran Slash dalam aksi panggungnya sering membuat teman saya selalu terkesima. Baginya yang menarik dari Slash yaitu skill permainan gitarnya serta ciri khas penampilannya menggunakan topi sulap, rambut gondrong, celana kulit, sepatu sampai lutut dan rokok yang sering berada di sela-sela jari kirinya. Tak lupa berbagai koleksi gitar GIBSON Less Paul sebagai senjatanya baik saat latihan maupun tampil di atas panggung yang menjadi karakteristik dari seorang Slash.

Sudah hampir 10 tahun lebih saya jarang bersua dengannya. Belakangan, perjalanan teman saya ini telah berhijrah ke ibu kota. Pas kemarin GNR hadir ke Indonesia dia sempat menayangkan siaran langsungnya melalui akun Facebooknya. Saya yakin beliau sangat senang melihat band idolanya menyambangi Indonesia dengan penuh cinta kepada para fans Indonesia.

Kegiatan sehari-harinya dia sibuk dengan pekerjaan, terkadang beliau sering berbagi video cover gitar lagu GNR melalui akun youtubenya. Selain itu dia bertipikal Papa Rock N Roll yang selalu sayang istri beserta keluarga kecilnya.

No comments:

Post a Comment