Kebiasaan
kecil saya kalau ke kantor pos, paling suka lihat Pak Pos nyetempel amplop
surat dengan bunyi, "...braaakkkk jedoog", kemudian melempar
amplopnya ke kotak berwarna orange.
Selain
bunyinya khas, juga bentuk stempelnya tak lazim. Miripnya seperti palu, dengan
kepala setempel merunduk ke bawah sedang sebagai pegangannya berbentuk
memanjang.
Kala
itu Pak Pos sangat berkesan bagi saya, terutama kalau kebetulan diajak ibu saya
mengirimkan surat ke luar kota.
Saking
terkesannya tiap kali ke kantor pos, saya meminta ibu saya untuk menggendong
agar kepala sejajar dengan meja tegel. Ini dilakukan agar adegan nyetempel ala
Pak Pos bisa saya nikmati sembari menahan suaranya menggetarkan genderang
telinga.
Oh...oh...oh...untuk
saat ini karena konon jamannya emansipasi wanita Pak Pos itu berubah jadi Mbak
Pos, sebelum menerima surat saja, senyum sumelehnya sudah merekah, ini sudah
SOP nya ditempat kami dan suara penyeru stempel sudah tidak diperdengarkan
lagi.
No comments:
Post a Comment