Wednesday, 24 January 2018

Siluet

Salam hangat untuk beliau, Bapak Priadji Kusnadi seorang pembuat lukisan siluet di acara Pas Mantab bareng Mas Andre dan Mas Sule. Bapak yang sering disapa Pak Pri ini, ternyata sudah melanglang buana ke luar negeri karena keunikan karyanya.

Nilai keunikannya disini. Pengunjung dilukis menggunakan kertas hitam yang digunting tanpa menggunakan sketsa. Oleh sebab itu para pengagum karyanya rela antri demi mendapatkan lukisan siluetnya.

Setiap nonton acara Pas Mantab, yang saya tunggu justru hasil karya Pak Pri. Biasanya beliau membuat lukisan siluet para bintang tamu selama acara berlangsung. 

"Jian...pik tenan hasil siluete, maraki pengin wae", gumam saya dalam hati.
Ketika acara akan selesai lukisan siluet diberikan sebagai cindera mata. Tak jarang para bintang tamu tersebut begitu takjub dan bahagia melihat lukisannya.

Memanfaatkan kemajuan teknologi android, teknik lukisan siluet bisa diperoleh secara sederhana. Saya telah mencoba membuktikan. Menggunakan mode siluet ternyata begitu mudahnya tanpa harus repot menggunakan aplikasi yang terbenam di komputer. Meskipun ini jauh dari sebuah unsur seni. Menurut saya cara ini cukup untuk mengobati kerinduan karya asli dari Pak Pri.

Bayangan yang ditampilkan dalam lukisan siluet justru yang terkesan dominan. Sedang berkas cahaya yang tampak di belakang obyek lukisan dibuat secerah mungkin agar bayangannya semakin tegas. Dari sini lukisan siluet bagi saya mempunyai pesan "unggah-ungguh" yang mungkin bisa bermanfaat.

Sifat bayangan itu bersifat gelap. Bisa berarti bahwa setiap manusia itu mempunyai sisi kesalahan dan kekurangan. Seringnya menyangkut hal ini manusia lupa. Kesadaran "biso rumongso" dalam falsafah Jawa sangat ditekankan sebagai titik "warning" penghitung mawas diri.

Baik lukisan maupun foto siluet bagi saya mengesankan baik secara aspek fotografi maupun pesan-pesan yang tersembunyi.

Pekalongan, 22 Januari 2018.


No comments:

Post a Comment