Konon
Semar itu dihadirkan sebagai tokoh yang penuh dengan pesan-pesan bijak. Masih
satu pesan saja bisa merefleksikan keresahan niat manusia ketika bekerja.
Semar
juga tidak mengharapkan manusia kaya. Karena Semar itu sudah mengerti, kaya itu
bukan hasil akhir. Bisa jadi kaya itu bukan dari usahanya tapi justru nilai
keberkahan dalam hidupnya yang benar-benar pasrah. Sedangkan kaya yang
melupakan adalah merasa semua itu dari hasil keringat usahanya.
Semoga
ini memang pesan nasehatnya karena memang saya belum bisa mengenalnya lebih
dekat, "Ngapunten...salim".
No comments:
Post a Comment