Setahu
saya dalam bidang "nyupir" mencuci piring, mencuci sendok menempati
urutan kedua setelah alat minum. Sedangkan piring ataupun mangkok, berada paling
akhir dari keseluruhan jenis peralatan makan sehari-hari.
Gelas
lebih dahulu dicuci karena lebih serius berinteraksi dengan mulut. Langkah ini
ditempuh karena spon pencuci piring masih belum terkena lemak atau bau lainnya.
Harapannya, hasil pencucian gelas bersifat netral atau tidak berbau.
Sendok
menempati urutan kedua. Alasannya mudah, karena sendok sudah mulai berhubungan
dengan makanan. Ukuran luas penampangnya sendok lebih kecil dari piring. Secara
perhitungan sendok akan lebih cepat selesai dan akan lebih praktis didahulukan.
Piring
atau mangkok menempati urutan terakhir. Intensitas membasuh permukaan piring
lebih sering sesuai dengan sisa makanan yang menempel. Lebih lagi jika dirasa
masih menyisakan bau langkah tersebut bisa diulang meski telah dibilas.
Menurut
saya, cara itu paling mudah serta tidak "grusa-grusu" meskipun
sah-sah saja mau dibolak-balik terserah Anda. Sudah mau mencuci piring saja,
luar biasa. Saya jadi ingat nasehat teman saya yang bekerja di dapur
"Kalau pengen hati kamu lembut, sering-seringlah nyuci piring".
Mungkin ada benarnya nasehat itu.
No comments:
Post a Comment