Sebelum subuh tiba langit agak mendung
terasa sudah rahmat yang tak terhingga akan segera turun di area Pekalongan. Kembali lagi
tanda-tanda alam datang memberikan nuansa hempasan angin menerpa bebera
ranting, dedaunan kemudian bergoyang. Tetesan air beberapa titik turun membasahi
aspal kering kerontang, lalu debu bertebaran seakan terpelanting begitu
serempaknya.
Semakin banyak tetesan air turun
menuai aliran air yang meleleh menuju ke bagian terendah. Sudah menjadi
fitrahnya air dan Allah SWT telah menciptakan sifat tersebut sebagai tanda
kekuasaan-Nya. Hempasan angin semakin kuat begitu pula dengan banyaknya air yang
kembali turun lebih kencang.
Aliran air semakin menyatu dengan
jumlahya sudut kelompok air saat itu pula mereka menyatu membaur, menari
menunjukkan sifat kekompakan kepada manusia. Jalannya detik waktu semakin
membuat kebersamaan kian menjadi nyata. Riuk suara menjadi deras gemuruh
terdengar dipersimpangan saat turun begitu rendahnya. Lalu ada pula yang
membisu tertahan atas berbagai sesuatu yang membuat mereka tak bergerak.
Diamnya mereka membuat sesuatunya ikut
terbawa keadaan, karena daerah sering mereka sebut rendah menjadi sama rata.
Baik beriuk, deras maupun diam nya mereka selalu bertasbih menyebut nama sang
pencipta atas dasar tunduk patuh kepada-Nya. Mereka semakin khusuk diam tatkala
samping kanan, kiri, depan dan belakang terbendung atas kegoan tingkah polah
manusia. Ego yang mementingkan keperluannya tanpa batas yang tak bisa menghadirkan
cinta atas kehidupan.
Tidak ada lahan untuk berlari bagi
mereka atau sekedar memilih tempat berpindah. Kicauan mulut manusia terus
terdengar menyalahkan hadirnya mereka yang berbondong-bondong menunjukkan
eksistensi sebagai penghambaan sifat dari Sang Pencipta. Hanya senyuman terbaik
lalu mereka berkata sesungguhnya kami turun membawa rahmat kepadamu wahai
manusia, lalu mana rasa syukurmu atas kerakusan ego bahkan terus menyalahkanku seakan
engkau selalu benar.
Akal yang diberikan tidak engkau pergunakan hanya sebatas untung
tiada habisnya. Harapan terbaik kedatanganku bisa meluluhkan semua egomu dan
kembali menjadi manusia seutuhnya.
No comments:
Post a Comment