Berbagai macam teori mengenai kolesterol yang saya baca baik dari literatur kesehatan ataupun tradisional. Tidak adanya juga bila semuanya hanya sebagai pengetahuan tanpa pengalaman untuk dicoba sebagai terapi (bentuk usaha) menurunkan kolesterol atau sebagai usaha memperbaki penampilan.
Usaha menurunkan kolesterol memang secara nilai klinik sudah dicek nilai kolesterol melebihi batas yang ditentukan. Namun, jika enggan melakukan demikian dan secara hitungan berat badan melebihi nilai ideal, maka usaha memperbaiki penampilan lebih mudah menyebutnya.
Langkah pertama kurangi makanan dari lemak hewan, minyak dan santan. Memang ini sangat sulit sekali bahkan menjadi faktor utama dari penyebab tingginya nilai kolesterol.
Pengalaman saya pernah mencoba menghindari makanan seperti gorengan, krupuk, camilan yang digoreng, kuah bersantan selama 4 (empat) hari, alhamdulillah perbedaan nyata pada metabolisme tubuh. Selain terasa lebih entheng (ringan) khususnya pada bagian sendi-sendi saat beraktifitas.
Olah raga menjadi opsi langkah selanjutnya sebagai bentuk pembakaran lemak yang berada di jaringan bawah kulit baik di perut, pinggang maupun pipi. Dari 3 olah raga yang saya coba joging, bersepeda dan fitnes kunci utama adalah rutinitas.
Sedikit demi sedikit saya bahas mengenai pengalaman olah raga yang pernah saya lakukan. Pertama joging atau lari-lari kecil, tips awal memulainya mengenai waktu yang baik untuk joging. Pagi hari merupakan waktu yang terbaik disamping udara masih banyak mengandung oksigen.
Selanjutnya pakaian joging saya menyarankan menggunakan jaket parasit. Tujuan utama memakai jaket yaitu menjaga suhu tubuh dan mengoptimalkan pembakaran lemak. Lakukan joging dengan irama ringan dengan jarak tempuh paling tidak minimal 1-2 km. Hati-hati jangan terlalu berat disaat jantung berdebar terlalu kencang.
Bersepeda ini sudah menjadi olah raga kesukaan rutin hampir tiap minggu dengam durasi minimal 10 km. Selain sebagai olah raga bersepeda juga sebagai sarana wisata lokal yang murah meriah. Bersepeda sangat identik dengan olah raga cardio (baik untuk kesehatan jantung). Perlakuannya sama yaitu sesuaiakan irama jantung dengan kekuatan kayuhan sepeda. Sekiranya irama jantung sangat cepat maka kayuhan lebih diturunkan frekuensinya. Jumlah pembakaran kalori sangat bagus jika keringat semakin banyak yang keluar.
Olah raga terakhir yaitu fitnes, sebagian orang mengira fitnes hanya sebatas olah raga pembentukan otot. Tapi setelah saya mengenal tentang olah raga ini ternyata tidak hanya demikian, olah raga cardio di fitnes centen juga tersedia. Pembakaran lemak dengan mengangkat beban mendapatkan bonus yaitu menambah masa otot baik, lengan bahu, dada, paha dan sebagainya.
Berbagai olah raga tersebut yang paling utama memperlakukannya secara rutin dan tidak berlebihan. Tentunya sembari melakukan diet lemak dan minyak agar program menurunkan kolesterol bisa lebih optimal.
No comments:
Post a Comment